Jemaah Umrah Bengkulu Segera Berangkat

Jemaah Umrah Bengkulu Segera Berangkat

RBO >>>  BENGKULU >>>  Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H.Zahdi Taher.,M.HI melalui Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Dr.H. Intihan.,M.H mengatakan, terkait informasi penyelenggaraan umrah tahun ini, berdasarkan informasi terbaru dari Kemenag RI, bahwa Menteri Luar Negeri telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi,  dan telah menerima informasi berupa nota diplomatik dari otoritas pemerintahan Arab Saudi.

"Dalam waktu dekat, jemaah umrah Indonesia akan diberikan izin untuk melakukan ibadah ke tanah suci. Tapi persyaratan secara kongkrit belum disebutkan. Pada saat ini,  Kemenag RI melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah,  melakukan langkah-langkah cepat.  Tanggal 11 Oktober 2021, Ditjen Haji telah mengirim surat kepada Panitia Penyelenggara Umrah Indonesia (PPUI)," ujar Intihan kepada radarbengkuluonline.com, Selasa (12/10).

Dijelaskannya, untuk isi surat dari PPUI itu,  pertama, untuk melakukan pendataan terhadap jamaah umrah tunda berangkat. Apalagi, ada jamaah umrah yang sudah siap berangkat diakhir tahun 2020, dan sudah melengkapi data visa, menyetor biaya sudah, tapi karna ada penutupan akibat pandemi, maka itu dinamakan jamaah umrah tunda. Nantinya akan didata kembali, apakah semua masih tetap bertahan untuk berangkat apakah sudah ada yang mengundurkan diri,  makanya dilakukan pendataan ulang. Kedua, melakukan pendataan terhadap jemaah umrah tunda tersebut, apakah sudah melaksanakan dosis vaksin lengkap.

"Kabar gembiranya, bahwa Arab Saudi sudah membuka kesempatan untuk jemaah umrah Indonesia, melakukan ibadah ke tanah suci. Hanya saja, dalam waktu yang tidak begitu lama. Kami akan persiapan segala sesuatunya melalui travel umrah masing-masing untuk melakukan pendataan, " ungkapnya.

Untuk di Provinsi Bengkulu, kata Intihan, sampai saat ini pihaknya sedang meminta kembali update data. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa menyebutkan data sampai hari ini (Selasa-red), karena baru meminta data itu untuk segera diupdate datanya. Di samping itu juga,  PPUI,  laporannya bisa online ke Ditjen Haji dan Umrah.  Sebab di Provinsi Bengkulu ini, sebagian besar travel umrahnya itu adalah kantor cabang. Maka yang memiliki otoritas kantor pusat masing-masing di Jakarta.

Sebetulnya, dalam kondisi normal tidak seperti kuota haji,  diplot satu persen dari penduduk. Misalnya 2 ratus ribu, umrah ini, oleh Arab Saudi diberikan kesempatan setiap bulan sedunia itu,  satu juta untuk masuk ke tanah suci maksimal satu bulan. "Untuk keberangkatan jamaah umrah, tanggalnya belum pasti, tapi segera dengan ketentuan sudah dipatok oleh pemerintah oleh Arab Saudi, kami ikuti itu. Mudah-mudahan, bulan depan sudah bisa diberingkatkan," tutupnya.  (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: