APBD 2022 Ketok Palu, Bupati Sapuan Segera Kumpulkan OPD

APBD 2022 Ketok Palu, Bupati Sapuan Segera Kumpulkan OPD

radarbengkuluonline.com - MUKOMUKO - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Mukomuko Tahun 2022 telah diketok palu (disahkan) menjadi APBD. Ini ditetapkan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Selasa sore (30/11) sekitar pukul 17.15 WIB, bertempat di ruang rapat paripurna Sekretariat DPRD Mukomuko.

Total belanja pada postur APBD Mukomuko tahun 2022 sebesar Rp 883,9 miliar. Sementara angka pendapatan sekitar Rp 862,5 miliar. Masih terjadi defisit sebesar Rp 21,4 miliar.

APBD Mukomuko Tahun 2022 ini menjadi spesial bagi Sapuan - Wasri - Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko saat ini -. Sebab, APBD ini menjadi APBD Mukomuko perdana yang mengacu pada visi dan misi serta program-program Sapuan-Wasri yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Bupati Sapuan Belum Puas

Ditanya apakah sudah puas dengan program-program pembangunan yang tertuang dalam postur APBD Mukomuko tahun 2022, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM. Ak., CA., CPA mengaku belum puas. Belum puas bukan dalam artian tidak puas dengan APBD yang telah disahkan ini, yang mana hasil racikan mulai dari OPD, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), pembahasan DPRD tingkat Komisi, hingga pembahasan di tingkat Banggar.

Namun ketidakpuasan Bupati Sapuan lantaran ada program pembangunan skala prioritas, namun harus tertunda lantaran penyesuaian anggaran dampak dari pandemi Covid-19. "Kalau bicara puas, kita pasti belum puas. Karena kondisi pandemi, anggaran sangat terbatas. Akan tetapi, kita mencoba meramu, meracik (APBD) semaksimum mungkin. Apa yang bisa kita perbuat untuk mencapai visi-misi atau program-program yang telah kita canangkan," kata Sapuan ketika dikonfirmasi radarbengkuluonline.com usai rapat paripurna tadi sore.

 Kumpulkan OPD

Setelah pengesahan ini, selanjutnya APBD Mukomuko Tahun 2022 akan disampaikan ke Gubernur Bengkulu untuk dievaluasi. "Mudab-mudahan juga (evaluasi) sesegera mungkin selesai," harap Sapuan.

Setelah APBD tahun 2022 ini dapat dibelanjakan, Bupati berharap masing-masing OPD langsung tancap gas bekerja sesuai dengan yang ditargetkan. Ini dimaksudkan agar tidak lagi terjadi keterlambatan terhadap program pembangunan yang telah dituangkan dalam APBD. BACA JUGA:  Memoar Lapangan Terbang Padang Panjang Bengkulu Selatan Dalam Catatan (1)

Oleh sebab itulah, Bupati Sapuan akan mengumpulkan seluruh OPD, untuk memberikan arahan dan melakukan koordinasi internal. "Besok kita akan briefing total semua OPD. Agar betul-betul mempersiapkan semua hal. Sehingga serapan realisasi belanja maksimum dan tidak terjadi keterlambatan."

Bupati Sapuan juga mengucapkan rasa syukur, sebab telah ada kesepakatan antara eksekutif dengan legislatif sehingga APBD Mukomuko 2022 dapat tuntas cukup cepat. "Semua ini tidak lepas dari kerja keras tim. Tentu saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD, Pimpinan DPRD lain, Komisi, semua anggota DPRD yang telah bekerja keras tanpa lelah membahas RAPBD, sehingga menemui kesepakatan dan hari ini (Selasa, 30/11) dapat disahkan."

 "Garis Bawah" Ketua DPRD

Sementara, Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE mengatakan, dapat disampaikan bahwa kondisi keuangan Pemkab Mukomuko pada tahun 2022 mendatang yaitu, posisi pendapatan diangka Rp 862,5 miliar dan belanja sebesar Rp 883,9 miliar.

Diakuinya, masih ada defisit sebesar Rp 21,4 miliar pada APBD yang telah disahkan ini. Kendati demikian defisit itu dapat ditutupi dari penerimaan pembiayaan, Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) tahun anggaran 2021. "Alhamdulillah! Semoga nanti apa yang telah kita sepakati hari ini, bisa menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk pelaksanaannya di tahun 2022," ujarnya ketika dimintai keterangan usai memimpin rapat paripurna.

Satu hal yang kita garis bawahi, lanjut politisi Golkar ini, pembahasan RAPBD tahun 2022 ini menjadi APBD yang proses pembahasannya sangat lancar. Tidak ada kendala. Dilakukan pemangkasan waktu 13 hari untuk mempercepat proses pengesahan.

Kendati pembahasan dilakukan dengan cepat dan dalam tempo agak singkat, pihak legislatif tetap selektif terhadap usulan program yang disampaikan oleh eksekutif. Dan tentu sangat mempertimbangkan dampak positif dari program yang akan dilaksanakan terhadap masyarakat.

"Kami atas nama pimpinan DPRD kepada internal kami Komisi, Banggar saya ucapkan terimakasih. Kepada eksekutif yang telah berperan aktif dan kerjasamanya selama pembahasan kami juga sampaikan terimakasih. Berkat semua, pembahasan bisa lebih cepat dan lancar," ujar Ali. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: