Laut Bengkulu Bisa Topang Ketahanan Pangan Daerah

Laut Bengkulu Bisa Topang Ketahanan Pangan Daerah

radarbengkuluonline.com - BENGKULU- Dengan garis pantai sepanjang 525 kilometer, Provinsi Bengkulu merupakan daerah dengan sumber daya laut yang besar. Namun belum mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat karena belum dikelolanya potensi kemaritiman secara maksimal.

"Laut Bengkulu bisa menopang ketahanan pangan selama penangkapan ikan dilakukan secara terukur dan profesional. Saya optimis hal ini bisa diwujudkan oleh pemerintah daerah," kata Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief kepada radarbengkuluonline.com Selasa (7/12). BACA JUGA: Luhut Batal Terapkan PPKM Level 3 di Semua Wilayah saat Nataru

Meski telah sering dikampanyekan, ujar Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini , secara nyata program-program yang dilaksanakan di sektor kelautan dan perikanan belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan nelayan dan kemajuan daerah.

"Saya tidak tahu persis secara objektif dimana letak kekurangannya, tapi kesimpulan sementara yang bisa saya ambil adalah strategi pembangunan di sektor kelautan dan perikanan ini masih lemah. Baik dari hulu hingga ke hilir. Saya  akan minta kepada Kementerian KKP untuk mengakomodir usulan-usulan Bengkulu." BACA JUGA: 500-an Joran Siap Melengkung di Lomba Mancing PWI Mukomuko

Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menekankan, pembangunan di sektor kelautan dan perikanan membutuhkan sarana dan prasarana yang jumlahnya tidak lagi mampu ditanggung melalui APBD Provinsi Bengkulu yang kecil.

"Bengkulu butuh kapal-kapal besar, teknologi-teknologi canggih, butuh peralatan yang lebih baik dan lengkap dari apa yang dimiliki oleh nelayan saat ini. Apalagi nelayan Bengkulu ini harus menghadapi ombak Samudera Hindia yang terkenal galak." BACA JUGA INI: Catatan Dahlan Iskan: Dirut Mutasi

Perempuan berhijab yang digelari Masyarakat Adat Pematang Tigo sebagai Anak Suku Adat Tiang Empat ini mengakui mengelola sektor kelautan dan perikanan bukan perkara yang mudah untuk dilakukan oleh pemerintah daerah. "Target penangkapan ikan harus besar, tapi harus tetap memperhatikan kelestarian ekosistem dan keberlanjutan alam. Pola penangkapan ikan tidak boleh asal-asalan. Harus terukur dan benar-benar memperhatikan keseimbangan alam."

Data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu mencatat produksi ikan budi daya air tawar di Bengkulu merosot dibanding tahun sebelumnya. Pada 2019 mencapai 122,79 ton. Sedangkan hingga September 2020 jumlahnya hanya 4 ton lebih. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: