Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan   (2)

Ini Dia  Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan   (2)

Raden Hadi, Penaik Bendera Merah Putih Pertama di Bengkulu

 radarbengkuluonline.com - JALAN di Kota  Bengkulu ini banyak sekali.  Nama jalannya juga demikian . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan  nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau, nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Termasuk nama orang Bengkulu. Ini harus diketahui warga Bengkulu semua. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru,dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan kedua wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

NAMA RADEN Hadi atau biasa disingkat R Hadi ini, kata Ketua Kerukunan Tabot Bengkulu, Ir.Syiafril Syahbudin dan M.Z Rani dalam bukunya (Perlawanan Terhadap Penjajahan dan Perjuangan Menegakkan Kemerdekaan Indonesia di Bumi Bengkulu, Balai Pustaka, 1990), dia termasuk salah satu tokoh penting di Bengkulu saat itu. Dia adalah pegawai kantor pos. Kantor Pos ini waktu itu masih merupakan satu kantor yang disebut PTT, gabungan Kantor Pos, Telepon dan Telegrap yang dikuasai Jepang waktu itu.

R. Hadi ini adalah salah seorang tokoh yang ikut menaikkan bendera merah putih pertama kali di Bengkulu sejak diketahui berita Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Dia bersama rekannya, Abu Hasan Pungut, Zen, Ibrahim Fattah, Makmun Dasir, Marzuki Alisebana yang bekerja sebagai pegawai di kantor pos waktu itu ikut mengamankan bendera yang sudah mereka naikkan itu.

BACA JUGA:

Ini Nah Nama-Nama Orang Bengkulu Yang Tersangkut di Jalan   (1)

Pada tanggal 5 Oktober 1945, lanjut, yaitu setelah para pegawai pulang semua, Kepala Kantor Pos yang masih orang Jepang, atas perintah Syucokang, secara langsung menurunkan bendera merah putih yang berkibar di kantor tersebut. Kantor Pos ini merupakan kantor pertama yang menaikkan bendera merah putih di Kota Bengkulu saat itu. Akibat penurunan bendera tersebut, maka para pegawai ini marah. R. Hadi dan kawan-kawan melakukan mogok kerja atas inisiatif sendiri. Melihat keadaan ini, maka Kepala Kantor Pos akhirnya mau berunding. Hasil perundingan, bendera merah putih boleh dinaikkan. Setelah itu, pegawai tidak mogok lagi.

SILAHKAN BACA DULU:

Surat Khusus dari Kemendagri Sudah Ditindaklanjuti Bupati Mukomuko

R. Hadi ini juga merupakan tokoh penting dalam hal penyampaian berita proklamasi di Bengkulu pada tahun 1945. Karena dia adalah Pegawai Kantor kawat waktu itu dengan daerah luar. Sehinggga ia mudah berkomunikasi dengan daerah luar seputar kemerdekaan RI. Letak kantor itu sekarang adalah di Kantor Pos Barukoto yang terletak di Jln Raden Hadi, di depan Kantor Pasar Barukoto, Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu.

Kantor kawat itu merupakan satu tempat penting waktu itu. Dia bertugas mendapatkan berita-berita dari luar daerah. Walaupun saat itu kantor tersebut dijaga ketat oleh Jepang, namun Raden Hadi dan teman-temanya dapat melaksanakan tugas dengan baik dengan daerah lain.

Dari kantor tersebut, tempat dia bekerja, dia mendapatkan informasi dengan Padang, Bukit Tinggi, Palembang, Bandung tetang proklamasi. Bahkan, dia ikut dalam organisasi bernama Barisan Pemuda Indonesia yang dipimpin Nawawi Manaf. Dia kebagian tugas sebagai seksi Perhubungan.

Karena jasanya yang besar dalam membela tanah air, lanjut mantan Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawas Bangunan Kota Bengkulu itu, maka jalan di depan Kantor Pos dan samping kantor pos yang menuju ke arah SDN 1 Bengkulu dinamakan jalan R.Hadi. Namun sayangnya, papan mereka jalan itu saat ini sudah copot. Sehingga sulit untuk diketahui oleh orang baru datang ke Bengkulu. Namun kalau orang mau lihat nama Jalan R.Hadi, mereka bisa lihat di papan nama Kantor Pos Barukoto secara langsung.

Jalan Raden Hadi ini juga pendek. Panjangnya sekitar 600 meter saja. Yaitu, mulai dari Kantor Pos Barukoto ke arah SD 1. Jalannya itu menghadap ke Lapangan View Tower. Bangunan rumahnya juga tidak ada. Yang ada hanyalah bekas Kantor bank yang sudah lama tutup. Yaitu Bank Bumi Daya.

Bangunan asli kantor Pos ini kini kosong. Tidak ditunggu lagi. Lokasi ini akan dijadikan cagar Budaya oleh Pemda Kota Bengkulu. Sedangkan sebelah kanannya, dibuat bangunan baru oleh pihak PT Pos Indonesia yang berfungsi untuk  melayani warga untuk layanan PT Pos sebagaimana biasanya. Hanya saja, bangunannya agak kecil. (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: