Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (12)

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (12)

radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali  nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

Ibnu Hajar, Pemompa Semangat Memberontak Belanda

Jalan Ibnu Hajar, anda sudah tahulah itu. Itu merupakan  salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Jalan itu terletak di Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Siapakah Ibnu Hajar itu?

Menurut Wakil Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu, Rasyid Ibrahim , Ibnu Hajar itu adalah orang Bengkulu asli. Istrinya juga orang Bengkulu. Ia warga Pasar Bengkulu.

SILAHKAN DIBACA:

Dibubarkan, Aksi Emak-Emak di Tambang Pasir Besi

Semasa perjuangan tempo dulu, lanjutnya, menurut cerita orangtua yang dia dengar, Ibnu Hajar ini sangat cinta terhadap daerah Bengkulu. Ia amat membenci penjajah. Karena, Belanda itu sangat kejam. Inggris pun demikian. Mereka memeras masyarakat untuk menanam rempah-rempah. Lalu hasil bumi Bengkulu itu dibawa ke negerinya.

Akibat kekejaman penjajah ini, dia selalu menantang Belanda ini. Dia selalu memompa semangat juang kepada pemuda-pemuda tempo dulu agar ikut memberontak Belanda dan jangan mau mengikuti perintah Belanda itu. Karena gencarnya gelora membenci Belanda itu, maka Belanda kalang kabut dibuatnya. Dia juga selalu mengamati gerak-gerik Ibnu Hajar ini. Sipir-sipir Belanda ini disuruh memata-matai Ibnu Hajar terus. Ia menyuruh sipir itu untuk menghajar dan menangkap Ibnu Hajar tersebut.

BACA JUGA: Jalan Tol Betungan – Taba Penanjung Harus Diteruskan ke Linggau

Walaupun selalu diintai Belanda, Ibnu Hajar tak gentar. Dia terus menentang penjajah tersebut. Dia tak ingin Bengkulu ini dijajah terus. Meskipun terus dikejar Belanda, ia selalu lepas dari kejaran itu. Karena dia sangat gesit bergerilya.

Sebagaimana kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat, suatu saat dia pasti jatuh juga. Itu juga berlaku bagi Ibnu Hajar. Meskipun dia lihai dalam menghindar dari kejaran sipir Belanda, dia dapat juga ditangkap.

PERLU DIBACA: BNN Provinsi Bengkulu Amankan 23 Tersangka Narkoba

Dia berhasil ditangkap di atas pelapon rumah atau pagu. Saat dia bersembunyi di pelapon rumah. Sipir Belanda ini menggeledahnya. Begitu dia ketemu Ibnu Hajar bersembunyi, dia langsung menembak Ibnu Hajar dengan sangat sadis. Ibnu Hajar ini ditembak seperti menembak kelambit. Tanpa prikemanusiaan. Saat dia sembunyi di atas plapon, langsung ditembak. Sehingga, saat ditembak itu dia langsung meninggal. Lalu dimakamkan di daerah Pasar Bengkulu.

Dia ditembak saat terjadi Agresi Belanda ke dua tahun 1949. Keluarganya sangat bersedih atas kematian tersebut. Tetapi mereka juga tidak bisa berbuat banyak. Karena, situasi saat itu memang tidak aman.

Sayangnya, walaupun dia mati terbunuh dalam memperjuangkan daerah dari cengkraman penjajah, dia tidak diberikan gelar pahlawan saat itu. Ini bisa dimaklumi, karena dia tidak ada ikut pendidikan militer. Dia hanya tentara rakyat biasa.

BOLEH DIBACA DAHULU: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (20)

‘’Walaupun tak dapat gelar pahlawan dari pemerintahan saat ini, namun warga Bengkulu tetap mengakui dia sebagai pahlawan. Bahkan ditugu perjuangan yang ada di Pasar Bengkulu, namanya tercantum disana,’’ jelas mantan Pemangku Pasar Bengkulu tahun 1970 ini.

Karena perjuangannya yang tak kenal menyerah itu, lanjutnya, maka warga mengusulkan namanya untuk dijadikan nama jalan di Kota Bengkulu. Usulan itu mendapat tanggapan positif. Lalu namanya direspon jadi nama jalan di Bengkulu. Jalan itu membentang dari Simpang Tiga Jalan Pratu Aidit Kampung Bali ke arah Pantai Jakat Bengkulu dan tembus ke Jalan Tentara Pelajar Kasim Nasir Kelurahan Bajak. (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: