KUR BRI Bantu Pelaku UMKM Bengkulu Dimasa Pandemi Covid-19

KUR BRI Bantu Pelaku UMKM Bengkulu Dimasa Pandemi Covid-19

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu sudah menikmati manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Salah satunya Bekti Setiawan, pelaku UMKM warga Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu yang memiliki usaha dibidang pertanian karet dan usaha penjualan jamur tiram segar.

Ia mengatakan, program KUR sangat membantunya dalam mengembangkan usahanya dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Melalui bank BRI sebagai bank penyalur, ia mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp 25 juta. Dana tersebut dipakai untuk membeli kebutuhan bahan baku usahanya.

Menurutnya, syarat mengajukan KUR di BRI sangat mudah. Tdak berbelit-belit dan memiliki jangka waktu pinjaman yang fleksibel. Yakni antara 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan. Serta, fasilitas KUR BRI ini juga bebas biaya administrasi dan provisi. Selain itu, suku bunga yang diterapkan BRI KUR cukup ringan. Yakni 6 persen per tahun. "Saya sudah dua kali mendapatkan pinjaman KUR dari BRI," jelasnya kepada radarbengkuluonline.com, Kamis (10/2) kemarin.

Dijelaskan, ia menggunakan fasilitas program KUR dengan plafon kredit Rp 25 juta dan tenor kredit 24 bulan atau 2 tahun untuk membiayai usahanya dibidang pertanian. Seperti membeli bibit, membuat kumbung dan lainnya. "Respon pasar cukup baik. Omzet saya perbulan sekitar Rp 2 juta lebih dengan keuntungan bersih sekitar Rp 1,2 juta lebih."

Diterangkan dia, untuk sistem pemasaran dagangannya yang ia geluti ini, ia memanfaatkan sosial media. Seperti facebook, Whatsapp dan lainnya dengan harga Rp 20.000 perkilogram. Jika pelanggan yang memesan agak jauh, maka ditambah biaya ongkos kirim.

Ditambahkannya, untuk pelanggan yang membeli usaha jamur tiram segar miliknya berasal dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Diantaranya Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). "Dengan adanya bantuan KUR, ini bisa menambah modal saya untuk mengembangkan usaha sehingga bisa semakin berkembang dan tumbuh dimasa pandemi Covid-19 ini."

Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Ronaldo Nasution menjelaskan, PT.BRI terus berkomitmen membantu para pelaku usaha UMKM dimasa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan pemberian KUR bagi pelaku UMKM. Selain menyalurkan KUR,lanjutnya, BRI Bengkulu juga pernah menggelar pelatihan bagi 100 pelaku UMKM di Bengkulu melalui program CSR BRI Peduli.

"Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh BRI untuk meningkatkan kapabilitas UMKM untuk go moderen, go digital, go online dan go global," jelasnya.

Ditambahkan, BRI juga telah meluncurkan produk digital baru untuk mendorong pelaku UMKM yang bernama LinkUMKM. Produk baru ini, lanjutnya, berupa platform daring bagi pelaku UMKM diseluruh Indonesia. Platform tersebut berisi serangkaian program pemberdayaan terpadu. "LinkUMKM untuk pemberdayaan dan mendukung pengembangan para pelaku UMKM agar mampu naik kelas," terangnya.

Dijelaskan, LinkUMKM bisa diakses pelaku UMKM melalui website www.linkumkm.id, juga dapat diakses dengan aplikasi. Ditambahkan, platform baru ini memiliki 6 fitur utama. Yakni Rumah BUMN, UMKM Media, UMKM Smart, Komunitas, Etalase Digital, serta Dashboard.

Dijelaskan, masing-masing fitur menyediakan berbagai fasilitas dan produk yang dapat digunakan pelaku UMKM agar semakin berkembang. "LinkUMKM ini hadir untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM ketika ingin mengakses, informasi tentang pasar, atau meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen usahanya," jelasnya.

Diterangkan, pelaku UMKM bisa menjadi anggota LinkUMKM dengan mendaftar langsung melalui laman platform ini di linkumkm.id. Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, lanjutnya, pelaku UMKM bisa langsung bergabung pada komunitas yang diinginkan, serta memamerkan produk dan jasanya pada etalase digital. "Anggota LinkUMKM juga bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya," pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: