Tahu dan Tempe Menipis di Seluma
radarbengkuluonline.com, SELUMA- Tidak hanya dihadapkan dengan persoalan kelangkaan minyak goreng (Migor), masyarakat di Kabupaten Seluma juga dihadapkan dengan persoalan langkanya dan tingginya harga kedelai di pasaran. Akibat kelangkaan dan tingginya harga kedelai itu, keberadaan tahu dan tempe dibeberapa pasar tradisional juga terbatas. Selain terbatas, ukurannyapun semakin menipis.
"Sulit cari kedelai. Kalaupun ada, harganya tinggi. Sehingga solusinya ya ukurannya dikurangi," sampai Puji, pedagang Tahu di Pasar Kelurahan Sembayat, Minggu (6/3).
Sementara itu, sebelumnya Plt Kepala Disperindagkop dan UKM, Gun Ibrori S.Pd .mengakui kelangkaan dan tingginya harga kedelai sejak beberapa minggu terakhir.
"Sudah kita lakukan pengawasan di lapangan. Tidak hanya migor, kedelai juga mulai langka," kata Gun Ibrori saat dihubungi RADAR BENGKULU kemarin.
Di meyakini, stok kedelai secara umum masih, hanya saja harganya memang naik. Untuk itu dia berharap kepada petani lokal untuk ikut bersaing. (One)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka
- 2 Kebakaran Hebat di Kota Bengkulu, 3 Rumah dan 4 Kendaraan Hangus Terbakar
- 3 Bank Bengkulu Siap Layani Produk Syariah, Salah Satunya Tentang Umrah
- 4 Rapat Paripurna Tetapkan 7 Fraksi DPRD Bengkulu Utara Periode 2025-2029
- 5 Penuh Khidmat, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTs Qaryatul Jihad Bengkulu Tengah
- 1 Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka
- 2 Kebakaran Hebat di Kota Bengkulu, 3 Rumah dan 4 Kendaraan Hangus Terbakar
- 3 Bank Bengkulu Siap Layani Produk Syariah, Salah Satunya Tentang Umrah
- 4 Rapat Paripurna Tetapkan 7 Fraksi DPRD Bengkulu Utara Periode 2025-2029
- 5 Penuh Khidmat, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTs Qaryatul Jihad Bengkulu Tengah