Rumah Sakit Pendidikan Unib akan Beroperasi Tahun 2024
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bengkulu (Unib) Selasa siang secara resmi dilakukan launcing dan peletakan batu pertama tanda akan dimulainya proses pembangunan. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri , Forkopimda Provinsi Bengkulu, Wakil Walikota Bengkulu, dan dari Saudi Fund for Development sebagai pendana, serta tamu undangan lainnya.
Rektor Universitas Bengkulu menjelaskan, pembagunan Rumah Sakit ini dilaksanakan di atas lahan seluas 2 hektar. Itu terdiri dari beberapa bangunan 3 lantai dan 6 lantai dan ada bangunan yang dirancang untuk tahan gempa. Ditargetkan pembangunan ini selesai pada tahun 2023, sehingga bisa digunakan di tahun tahun 2024.
"Yang mau dibangun itu 2 hektar. Terdiri dari bangunan A, B, C, dan D. Bangunan D yang tadi dijelaskan untuk bangunan yang tahan gempa, masing-masing berbeda ya. Ada yang 3 lantai, ada yang paling tinggi itu 6 lantai. Kita target selesainya 2023. Mudah-mudahan sudah selesai dibangun dan bisa di operasikan 2024," sampai Rektor.
Rumah Sakit Pendidikan Unib ini sampai Rektor, bukan hanya digunakan oleh Unib saja. Tapi juga untuk umum. "Umum. Jadi, ini namanya rumah sakit pendidikan. Itu pendidikan disitu, tapi juga menerima layanan pasien," jelas Rektor.
Untuk pendanaan dari pembangunan Rumah Sakit ini 90 % dari Saudi Fund for Development sebagai investor serta dana dampingan dari pemerintah sebesar 10 %. Total dana pembangunan dari rumah sakit ini sebesar $18,3 juta atau jika dirupiahkan kira-kira sebesar 200 Miliar.
"Jadi, pendanaannya dari Saudi Fund for Development. Pemerintah memberikan dana dampingan yang besarnya kira-kira 10 % lah. Totalnya $18,3 juta. Jika dirupiahkan kira-kira sebesar 200 Miliar.''
Sementara itu Gubernur Bengkulu menyampaikan, dalam rangka pengembangan Unib, maka lahan rumah sakit umum daerah Bengkulu ini kita hibahkan berikut dengan beberapa prodi di bawah Yayasan Pemda kita alihkan ke Universitas Bengkulu dengan harapan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat secara keseluruhan nanti bisa berkembang di kawasan ini. Dan tentunya kita harapkan bukan hanya fakultas kedokteran umum, tapi nanti juga spesialis, kedokeran gigi yang betul-betul sekali lagi menjadi terintegrasi dengan rumah sakit umum, sehingga targetnya itu ada 2.
Satu, Universitas Bengkulu semakin berkembang sebagai universitas sinergitas baik, kemudian berskala internasional. Yang kedua, tentu menyediakan layanan kesehatan masyarakat untuk masyarakat Bengkulu yang betul-betul mumpuni dan sisi ketersediaan tenaga kesehatan maupun teknologi kedokteran yang semakin canggih.
"Dan kita berterimakasih dengan Saudi Fund. Kemudian dukungan dari Bappenas, Kementerian Riset dan Dikti. Ini luar biasa. Sehingga diakhir 2024 nanti sudah mulai dioperasikan," sampai Gubernur.(Cw-1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: