Amankan Aset, Pengadaan Lahan di Pemkab Mukomuko Sampai Tuntas

Amankan Aset, Pengadaan Lahan di Pemkab Mukomuko Sampai Tuntas

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH menyatakan, pihaknya bakal menerapkan, kegiatan pengadaan lahan Pemkab Mukomuko sampai klimaks atau sampai tuntas.

Pengadaan lahan sampai tuntas yang dimaksud Syahrizal yaitu, setelah proses jual beli lahan dengan pemilik lahan sebelumnya selesai, Dinas Perkim langsung mengurus legalitas hak atas kepemilikan lahan berupa sertifikat atas nama Pemkab Mukomuko.

Itu dilakukan, kata Syahrizal dalam rangka mengamankan aset daerah berupa tanah. Dengan telah diurus legalitas hak atas kepemilikan, kecil kemungkinan terjadi sengketa atau gugatan dikemudian hari.

"Hal itu kita lakukan untuk mengamankan aset daerah yang baru dibeli. Sudah sah milik Pemkab dengan legalisasi sertifikat. Jadi, kecil kemungkinan terjadi sengketa. Proses pengadaan sampai tuntas, baru kita kita serahkan ke Bidang Aset, Badan Keuangan Daerah (BKD) dan dicatat sebagai aset daerah," terang Syahrizal.

Pada tahun ini, lanjutnya, ada dua kegiatan pengadaan lahan. Pertama, pengadaan lahan untuk rumah susun (asrama) ASN Polri di Polres Mukomuko. Kedua, pengadaan lahan perluasan lahan SMPN 1 Mukomuko di Kelurahan Pasar Mukomuko.

Ia menyebutkan, untuk lahan bakal lokasi asrama ASN Polri belum ditentukan dimana. Namun, untuk perluasan lahan SMPN sudah pasti menyatu dengan lahan SMP yang sudah ada sekarang. "Kalau calon lahan lokasi asrama belum ditentukan. Kita masih survei-survei. Kalau yang SMP sudah kita tentukan."

Dijelaskannya, khusus pengadaan lahan SMPN 1 Mukomuko ini, tujuannya untuk lokasi pembangunan gerbang baru yang arah ruas jalan Padat Karya. Kalau suda dapat lahan, jelas Syahrizal, gerbang SMPN 1 Mukomuko bisa dibangun di arah belang (jalan Padat Karya). Sehingga tidak lagi menghadap jalan nasional depan Bundaran yang mana kondisi jalannya sempit.

"Kalau sudah dapat lahan SMP itu nanti, Gerbang SMPN 1 yang sekarang ditutup total, tidak ada lagi akses masuk sepanjang jalan nasional. Jalan di situkan sempit. Gerbangnya dibuat di belakang Jalan Padat Karya. Ini untuk menghindari kecelakaan dan gangguan lalu litas di jalan nasional," beber mantan Kepala BPBD ini.

Ditambahkannya, dalam APBD tahun 2022 ini, di Dinas Perkim tersedia anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk pengadaan dua lahan dan pembayaran uang tali asih. Pihak Dinas Perkim menargetkan, sebelum jadwal pembahasan APBD-Perubahan, kegiatan tersebut sudah terlaksana. "Kalau gak salah anggaran itu ada Rp 2 miliar untuk tiga kegiatan. Pengadaan lahan asrama ANS Polri, pengadaan lahan SMP, dan pembayaran uang tali asih berdasarkan putusan Hakim PN Mukomuko setahun lalu. Target kami, sebelum APBD-P, tiga kegiatan ini tuntas."  (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: