Memprihatinkan, Irigasi Persawahan Penghubung 2 Kecamatan  Rusak Parah

Memprihatinkan, Irigasi Persawahan Penghubung 2 Kecamatan  Rusak Parah

radarbengkuluonline.com,KEPAHIANG-Saluran irigasi yang mengaliri 350 hektar persawahan warga Kecamatan Merigi dan Kecamatan Ujan Mas, saat ini mengalami kerusakan cukup serius akibat ditimpa material longsor pada awal tahun 2019 lalu, bertempat di wilayah Desa Pulo Geto Baru. Kondisi tersebut semakin memprihatinkan mengakibatkan irigasi persawahan lumpuh yang mengaliri persawahan dua Kecamatan tersebut jebol dan membuat petani gagal bercocok tanam.

Kades Pulo Geto Baru, Riska Amelia mewakili keluhan masyarakat menjelaskan, ada dua titik irigasi yang mengalami putus sepanjang mencapai 40 meter lebih. Berbagai pengajuan atau proposal perbaikan kepada pemerintah daerah ataupun pemerintah Provinsi Bengkulu sudah dilakukan. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan.

"Ya, jika irigasi induk yang mengaliri persawahan di dua Kecamatan ini dibiarkan saja akan berdampak buruk terhadap perkonomian di dua kecamatan yang berprofesi sebagai petani sawah. Karena air tidak masuk kesawah warga, yang mengakibatkan gagal tanam. Dikarenakan irigasi saat ini makin parah. Untuk jalur yang putus sendiri sudah sepanjang 40 meter lebih", ungkap Kades.

Sementara untuk mengaliri air, setiap pasca tanam, petani melakukan gotong-royong dan menggunakan anggaran swadaya untuk melakukan perbaikan secara darurat guna mengaliri air ke sawah-sawah mereka. Jika tidak dilakukan sedemikian, mata pencarian petani tersebut tidak ada. Perbaikan secara swadaya juga tidak bertahan lama. Karena, harus terus diperbaiki dan memakan biaya lagi.

"Saya berharap semoga pemerintah Kabupaten dan Provinsi dapat membuka mata dan melihat keluhan warga Desa Pulo Geto Baru saat ini," harapnya.(crv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: