Menteri Pertanian Dukung Pood Estate Pertanian Bengkulu Selatan
radarbengkuluonline.com, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM bertemu langsung untuk kedua kalinya dengan Menteri Pertanian, Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH terkait permohonan pengembangan Pood Estate di sektor pertanian di Bengkulu Selatan mendapatkan dukungan penuh.
"Dengan kunjungan kedua ini bentuk keseriusan kami meminta dukungan dari Pemerintah Pusat, Alhamdulilah langsung ditanggapi Menteri Pertanian bahwa tidak ada kunjungan ketiga. Karena kunjungan kedua ini adalah kunjungan final yang menunjukkan keseriusan Bupati. Kementerian Pertanian akan membentuk Satgas langsung yang menangani pertanian Bengkulu Selatan secara terpadu,"ungkap Gusnan melalui pesan suara di Jakarta Selasa(19/04).
Untuk itu pihaknya bangga dengan pernyataan dari pihak Kementerian,artinya Kementerian serius untuk mendukung pertanian Bengkulu Selatan serta siap dengan segala daya upaya yang akan dilakukan di semua sektor pertanian yang ada.
Adapun salah satu permohonan dari Bengkulu Selatan, yaitu hilirisasi terkait gabah. Karena selama ini gabah dari Bengkulu Selatan larinya ke Provinsi Lampung. Dengan itu meminta bantuan berupa RMU yang cukup canggih yang mampu menampung seluruh panen Bengkulu Selatan, sehingga harga beras bisa stabil.
"Terkhusus padi sawah, kami akan bekerjasama dengan pihak Kementerian dan pupuk PT Pusri Pelembang melalui program makmur. Adapun target dari pihak Kementerian 1000 hektar, tetapi kami akan meyiapkan sebanyak 2.000 hektar yang kita masukkan dalam pengelolaan pertanian terpadu. Itu mulai dari tanam, mekanisasi, pembibitan, serta sampai pasca panen,"papar Gusnan kepada radarbengkuluonline.com.
Untuk Pertanian Jagung,Kementerian sangat mengapresiasi. Karena Bengkulu Selatan termasuk Kabupaten penanam jagung terbesar di Provinsi Bengkulu.Sehingga peluang petani jagung masih terbuka lebar karena didukung penuh oleh Kementerian.
Selain itu, karena Bengkulu Selatan juga termasuk pemasok ternak untuk daerah Sumatera Selatan, khusus Pagar Alam dan Lahat, pihaknya meminta kepada Kementerian untuk mendukung program ternak 1000 sapi, bahkan pihak Kementerian siap untuk bekerjasama.
"Adapun yang perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa program ini bukanlah program bantuan gratis. Kalau dahulu kita selalu dimanjakan dengan program bantuan gratis, program ini program yang kita ukur berdasarkan skala ekonomi. Dengan program ini, petani akan mendapatkan keuntungan lebih dengan claster perekonomian terpadu,"tegasnya.
Terkait reflanting, pihak Kementerian siap mendukung program reflanting tersebut untuk mendapatkan hasil yang besar dan baik. Untuk itu, berapa banyak petani Bengkulu Selatan yang mau masuk kedalam program reflanting maka pihak Kementerian siap mendukung.
Selain itu, pihak Kementerian meminta kepada Bengkulu Selatan untuk membuat program tambahan. Seperti menanam kedelai. Karena sesungguhnya kedelai ini bisa didapat akibat menginpor dari negara lain. Yaitu Amerika. Hal ini merupakan peluang besar bagi Bengkulu Selatan untuk mencobanya.
"Pihak Kementerian meminta sesudah Lebaran program ini sudah dijalankan. Padahal kita sudah terlebih dahulu sudah menjalankannya. Tinggal lagi upaya dukungan agar pertanian kita bisa semakin maju. Bahkan kita sudah melakukan MoU dengan pihak Pusri. Selain itu, dalam pertemuan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI, Ade Irma Suryani Chaniago dari dapil Palembang yang sudah mendukung penuh program pertanian Bengkulu Selatan,"pungkas Gusnan.(afa/adv).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: