Suaminya Tak Muncul, Istri Salah Seorang dari 40 Petani yang Dibebaskan Panik
radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Nyaris semua bersyukur dan menyambut bahagia dengan bebasnya 40 petani Mukomuko yang sempat ditahan pihak Kepolisian di Mapolres Mukomuko atas tuduhan mencuri sawit di lahan PT. DDP.
40 petani yang merupakan warga Kecamatan Malin Deman itu, bebas setelah perkara hukum yang membelit mereka selesai melalui cara Restorative Justice atau perdamaian.
Ke -40 petani yang sempat ditersangkakan itu, keluar dari sel tahanan Mapolres Mukomuko Senin malam (23/5) sekitar pukul 20.40 WIB. Usai dibariskan di halaman Mapolres dan dicek kembali oleh pihak keamanan, mereka dipersilahkan keluar Mapolres untuk menghampiri pihak keluarga yang menunggu dilahan kelapa sawit tepat didepan Mapolres Mukomuko. Di lahan tersebut juga terdapat pondok-pondok kecil kantin makanan.
Susana haru langsung pecah saat pulang petani itu bertemu pihak keluarga. Isak tangis serta pelukan erat mengobati kerinduan merek. Namun, ada cerita unit dalam suasana haru itu. Salah seorang istri terlihat panik. Pasalnya, suami yang ia tunggu tak kunjung muncul dari kerumunan puluhan petani yang baru dibebaskan.
Wanita yang diperkirakan berusia di atas 35 tahun itu berdiri di atas kursi kayu di bawah pohon sawit. Matanya teliti memantau wajah orang yang datang satu per satu. Namun suaminya tak juga keluar dari Mapolres. Wanita berbaju coklat dan berjilbab hitam itu mulai panik. Ia menghentakkan kakinya di papan kursi. "Laki aku Mano? (suami aku mana?)," ucapnya dalam bahasa daerah.
Terlihat juga salah seorang ibu-ibu menghampiri dan mencoba menenangkannya. Usut punya usut, suaminya tidak langsung keluar Mapolres bersama rombongan lain yang sudah lebih dulu menemui keluarga. Sebab, suaminya langsung mengurus mengeluarkan mobil yang sempat jadi barang bukti. Dalam perkara ini, bukan hanya 40 petani dibebaskan, barang bukti berupa kendaraan, egrek, tojok, dan parang juga dikembalikan ke pemiliknya.
Setelah ada yang memberi tahu, kalau suaminya sedang mengurus mengeluarkan mobil, baru lah, ibu yang panik itu sedikit tenang. Sayangnya, media kami tidak tahu identitas wanita tersebut, karena tidak ingin mengganggu mereka melepas rindu. Kejadian itu juga terekam oleh beberapa akun Facebook.
Dapat dipastikan, 40 petani warga Malin Deman itu telah dibebaskan dan telah kembali bersama keluarga masing-masing. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 2 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 3 Modifikasi SUV vs Sedan: Gaya dan Fungsi yang Tetap Tren
- 4 Apakah Mobil Listrik dengan Harga Terjangkau Akan Menjadi Standar Baru?
- 5 Polisi Selidiki Kasus Tabrak Lari di Kelurahan Babatan Seluma
- 1 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 2 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 3 Modifikasi SUV vs Sedan: Gaya dan Fungsi yang Tetap Tren
- 4 Apakah Mobil Listrik dengan Harga Terjangkau Akan Menjadi Standar Baru?
- 5 Polisi Selidiki Kasus Tabrak Lari di Kelurahan Babatan Seluma