Polda Pantau Kelompok Khifatul Muslimin di Kaur

Polda Pantau Kelompok Khifatul Muslimin di Kaur

Kabid Humas Polda Bengkulu Sudarno--

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Hingga saat ini, Polda Bengkulu terus memantau pergerakan pemahaman Kelompok Khilafatul Muslimin, Selasa (21/6). Walaupun menyatakan telah meninggalkan ajaran tersebut dan mengakui ajaran islam sesuai kaidah yang ada. Namun keberadaan kelompok di Kabupaten Kaur ini masih dalam pengawasan pemerintah setempat dan aparat terkait. 

Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno saat dikonfirmasi terkait perkembangan penanganan kelompok Khilafatul Muslimin yang baru-baru ini juga terdeteksi di wilayah Kabupaten Kaur. "Mereka sudah buat surat pernyataan. Keluar dari Khilafatul Muslimin. Mereka bersedia kembali kepada ketentuan yang benar sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan oleh pemerintah bersama MUI setempat," ujar Sudarno.

Dikatakan olehnya, saat ini memang belum ada peristiwa atau gejolak yang berdampak dari paham  yang bertentangan dengan hukum tersebut.  Kendati hal itu, aparat akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara terus menerus. Sudarno mengatakan, kelompok Khilafatul Muslimin di Kaur disinyalir memang terhubung langsung dengan kelompok serupa yang ada di Lampung.

Kepolisian, ujar Sudarno, belum mengembangkan pemeriksaan guna mengetahui sejak kapan mereka ada di Kaur. "Karena penyebaran jaringan ini kan terselubung. Apakah di semua wilayah di Bengkulu juga ada kan belum tentu. Cuma di Kaur sudah kita ketahui. Tapi setelah kita lakukan pendekatan, akhirnya mereka bersedia meninggalkan kelompok dan kembali kepada ajaran, sunnah dan Alquran," ujar Sudarno. Meski sudah membuat pernyataan tertulis, kata Sudarno, pemerintah dan aparat terkait akan terus memantau aktivitas orang-orang yang tadinya menjadi anggota Khilafatul Muslimin ini. Jika di kemudian hari mereka melakukan pelanggaran. 

Sudarno mengatakan  tentu nanti diberi tindakan sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: