Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (3)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (3)

Lokasi Tugu Fatmawati Simpang Lima ini dahulunya ada Pondok tempat jualan goreng-Azmaliar Zaros-

 

3. Kelurahan Belakang Pondok

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

 

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

 

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

 

Pondok Tempat Jualan Gorengan Akhirnya jadi Nama Kelurahan  

 

BELAKANG PONDOK adalah nama kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Samban. Di daerah ini juga ada kawasan Pasar Minggu. Kenapa daerah ini disebut dengan Belakang Pondok? Bagaimana ceritanya, ikuti laporan Wartawan  RADARBENGKULU.DISWAY.ID  berikut ini.

 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

Daerah ini dinamakan Belakang Pondok, memang erat kaitannya dengan sejarah tempo dulu. Yaitu, adanya pondok yang ada di daerah ini pada zaman dahulu.

BACA JUGA: Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (2)

 

Menurut  tokoh masyarakat Belakang Pondok, Z Arifin, pada zaman dahulu ada satu pondok  yang lokasinya di Simpang Lima sekarang ini. Tepatnya di areal Tugu Fatmawati sedang menjahit Sang Saka Merah Putih. Pondok ini digunakan orang untuk berjualan makanan berupa pisang goreng, kue talam. 

Sedangkan di Belakang Pondok itu, yaitu di daerah KZ Abidin dan ke arah Pasar Minggu ada pemukiman penduduk. Saat ditanya orang, dimana mereka tinggal, mereka menyebutnya di belakang pondok tersebut.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Datangi SMKN 1

Ukuran pondoknya, dia tidak tahu persis. Tapi menurut cerita orangtua-tua dahulu itu ukuran sekitar 3 X 3 meter. Atapnya terbuat dari rumbia. Pondok ini arahnya menghadapi ke daerah Penurunan.

BACA JUGA:Anggota DPRD BU Dorong Pemekaran Kabupaten Bumi Pekal

Pondok ini suasannya memang enak dan menyenangkan. Pasalnya, di sana ada satu pohon besar. Namanya pohon kenari. Orang senang sekali duduk di pondok itu untuk istirahat dan sekaligus menikmati pisang goreng.

BACA JUGA: Sekda Provinsi Bengkulu : Kita Sosialisasikan Dahulu Aplikasi Pertamina Itu

Setiap hari Minggu pondok itu ramai orang beristirahat di sana. Sebab, pada waktu itu, di belakang pondok ini ada pasar rakyat. Mereka berjualan setiap hari Minggu. 


Lokasi Kantor Lurah Belakang Pondok -Azmaliar Zaros-

Tepatnya, di lokasi depan Telkom Bengkulu. Untuk mengisi perut yang lapar, mereka berbelanja di Pondok ini.

Bukan hanya pada waktu hari pasar itu warga ramai istirahat di sana, tetapi warga yang bermukim di lokasi Pasar Minggu itu sering bermain di Pondok ini. Sehingga nama pondok ini jadi terkenal dari mulut kemulut.

Jadi, karena di daerah ini ada pondok, warga menyebut pemukiman penduduk ini dengan nama Belakang Pondok. Karena letak mereka di Belakang Pondok, maka akhirnya nama daerah ini terkenal dengan Belakang Pondok.

Ketika masa ada pemerintahan  mencari nama daerah ini, akhirnya nama deaerah ini diusulkan Belakang Pondok. Lalu pemerintah pun menetapkan namanya dengan nama Belakang Pondok. Sampai kini, nama daerah ini diabadikan jadi nama kelurahan.

Kelurahan Belakang Pondok ini termasuk daerah bisnis dan perkantoran. Pasalnya, di daerah ini ada Pasar Tradisional Modern, Mega Mall, Pasar Minggu Bertingkat, PT Telkom, Bank Bengkulu, Dinas Tenaga Kerja, Kanwil Kemenag, Pengadilan Agama, berbagai loket PO Bus.

Penduduk di daerah ini juga kebanyakan pedagang. Ini karena daerahnya memang dekat dengan Pasar Minggu. Sehinggga tidak perlu susah –susah mencari kendaraan. Mata pencaharian penduduk setempat adalah berdagang, PNS, pegawai swasta, buruh harian. 

 Daerah ini luas tidak seberapa. Hanya mencapai 19,5 hektare. Disini memiliki 10 Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW).

Letak wilayah ini sebelah selatan berbatasan dengan Padang Jati. Sebelah utara dengan Sukamerindu. Sebelah barat dengan Kebun Dahri dan Pengantungan. Sebelah timur berbatasan dengan Sawah Lebar Baru. (**)

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: