Pemdes Pulo Geto Baru Sulap Persawahan Jadi Tempat Wisata

 

 

Riska: Ingin Desanya Menjadi Desa Sejahtera dan Berdaya Saing

KEPAHIANG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Pulo Geto Baru, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang akan membangun destinasi wisata baru di tengah lahan persawahan. Fasilitas di lokasi tersebut sangat menarik.

BACA JUGA:Kapolri: Timsus Tetapkan Ferdy Sambo Jadi Tersangka Baru Tewasnya Brigadir J

Selain terdapat bentangan persawahan nan indah, nantinya akan menyediakan pondok tempat singgah. Para pengunjung disuguhkan dengan  kolam ikan, sayur-sayuran serta pemandangan hamparan persawahan yang indah.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (27)
 

Kepala Desa yang baru atas nama Riska Amelia yang terpilih dalam Pilkades serentak pada 14 Desember tahun 2021 ini  ingin menjadikan desanya sejahtera  dan berdaya saing. Yang menjadi skala prioritas Desa  dalam menjadikan Desa Wisata adalah area persawahan produktif di Desa Pulo Geto Baru, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Pemkab Benteng Bagikan Ribuan Bendera kepada Masyarakat

“Ya, saat ini kami sudah menyediakan lahan sawah produktif sekitar setengah hektar. Saat ini di wilayah tersebut sedang dalam proses pembuatan kolam ikan. Setelah kolam ikan itu selesai nantinya akan dibangun rumah singgah di sekitarnya untuk para pengunjung. Sehingga bisa menikmati indahnya dan sejuknya di wilayah persawahan tersebut," harapnya.

Kades meninjau lokasi lahan-Ruvi-


Lanjutnya, Pemerintah Desa Pulo Baru, akan meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi menggunakan  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2022 sebesar 20 persen Dana Desa (DD) diperuntukkan untuk program ketahanan pangan atau hewani.

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 104 tahun 2021 tentang rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.

Menanggapi hal tersebut Pemdes Pulo Geto Baru menganggarkan Dana Desa untuk program kehatanan pangan dan hewani sebesar Rp 200 juta.

"Ya, untuk program ketahanan bidang hewani kami akan melakukan budidaya ikan lele dan ikan mujahir, saat ini tempat budidaya ikan dalam tahapan pembuatan," ujar Kades Riska.(crv).

 

 

 

 

Sumber: