Dibutuhkan Mukomuko, Guru Diminta Jadi Pendonor Darah
Pertemuan PGRI dengan Bupati Mukomuko-SENO-
MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM menyampaikan permintaan kepada Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu dan pengurus PGRI Kabupaten Mukomuko. Sapuan meminta agar guru aktif menjadi pendonor darah.
BACA JUGA:Kapolri: Timsus Tetapkan Ferdy Sambo Jadi Tersangka Baru Tewasnya Brigadir J
Termasuk juga siap memfasilitasi kegiatan donor darah massal. Hal tersebut disampaikan Bupati saat melakukan pertemuan dengan Persatuan PGRI Provinsi Bengkulu dan pengurus PGRI Kabupaten Mukomuko, Selasa (9/8).
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (27)
Menurut Sapuan, saat ini Mukomuko kerap kekurangan stok darah. Pendonor darah, maupun kegiatan donor darah massal sangat dibutuhkan Mukomuko saat ini.
"Apapun bentuk kegiatannya, selipkan kegiatan donor darah. Ini kegiatan amal, yang memang sangat dibutuhkan di Mukomuko," sampai Bupati.
BACA JUGA:Pemkab Benteng Bagikan Ribuan Bendera kepada Masyarakat
Dikatakan Sapuan, ia telah meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk aktif menggelar kegiatan amal donor darah massal. Atau setidaknya, pimpinan OPD dapat menugaskan pegawainya untuk rutin menjadi pendonor darah.
"Minimal dalam sebulan 1 OPD bisa donor darah 3 kantong. Kami berharap guru aktif juga donor darah. Jumlah guru juga banyak. Saat ini Mukomuko sangat kekurangan stok darah," pinta Bupati lagi.
Untuk mengatasi kekurangan stok darah yang dibutuhkan pasien di rumah sakit di daerah ini, Bupati merancang sistem dimana OPD, ASN dan masyarakat rutin mendonorkan darah dengan mudah. Atau setidaknya nanti, OPD sudah punya database pegawainya yang siap menjadi pendonor darah. Sehingga, ketika ada yang butuh, bisa memperoleh darah dengan segera.
"Saya tidak mau lagi di Mukomuko istilah kurang darah. Kalau di Kota, orang yang donor darah banyak. Sedangkan daerah kita ini, masih kurang. Jadi nanti disinergikan saja dengan Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI) atau dengan Rumah Sakit Umum Daerah Mukomuko," demikian Bupati.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, MM, M.Si bersama pengurus lainnya, Ketua PGRI Mukomuko Rasita, S.Pd dan pengurus, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko Epi Mardiani, S.Pd dan Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Mukomuko, Harmen, S.Pd. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: