Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (29)
Inilah salah satu pohon nangka yang masih bisa ditemukan di Padang Nangka-Azmaliar Zaros-
29 Kelurahan Padang Nangka
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota ini memiliki Muara Dua dan Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.
Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi, Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.
Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.
Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris tebal atau hitam itu merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.
Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)
Tanah Padang di Daerah Ini Dahulu Banyak Tumbuh Pohon Nangka
PADANG NANGKA ini juga termasuk nama yang unik. Nama yang dikukuhkan sebagai nama kelurahan di Kota Bengkulu itu masuk dalam wilayah Kecamatan Gading Cempaka. Bagaimana ceritanya sampai disebut Padang Nangka, baca terus laporan wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID berikut ini.
AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu
Daerah ini dinamakan Padang Nangka, kata Ketua Adat Kelurahan Padang Nangka, H. Ishak Yunus BA karena daerah ini pada zaman dahulu termasuk padang yang banyak tumbuh pohon nangka. Pohon nangka itu banyak tumbuh di seputaran Jln. Muhajirin.
BACA JUGA:Aniaya Guru Silat, Warga Serambi Gunung Ditahan
’’Cerita orangtua-orangtua dahulu, daerah ini banyak pohon nangka yang tumbuh di padangan luas,’’jelas Ishak di rumahnya yang terletak di Jalan Muhajirin Raya, Kelurahan Padang Nangka .
Karena di daerah ini banyak nangka yang tumbuh, maka orang menyebut daerah ini dengan sebutan Padang Nangka. Sebutan itu menyebar dari mulut ke mulut. Akhirnya terkenal lah daerah ini dengan sebutan Padang Nangka. Namun waktu itu daerah ini masih bersifat dusun. Dusun ini waktu itu masuk dalam wilayah Desa Dusun Besar.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Butuh Pejabat Loyal Dalam Bekerja
Lebih lanjut dikatakannya, dia kurang tahu juga sejak kapan daerah ini dinamakan Padang Nangka. Sebab, orangtua dahulu mengatakan penyebutan Padang Nangka itu sudah lama sekali. ’’Mungkin sejak berdirinya Kota Bengkulu ini,’’duga bapak yang tinggal di Padang Nangka tahun 1991 itu.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (28)
Sebagai bukti, di bawah tahun 1981 di daerah ini masih banyak pohon nangka tumbuh. Pohon nangka itu tumbuh di seputaran jalan Muhajirin. Nangkanya berbuah lebat, rasanya enak, isinya tebal.
Namun, setelah tahun 1981, yaitu sejak dibangunnya Perumnas di Kelurahan Lingkar Timur sekarang, pohon nangka itu sudah mulai berkurang. Karena, padang-padang yang luas tadi mulai dibangun rumah oleh warga untuk tempat tinggal.
Karena dijadikan tempat tinggal, sebatang demi sebatang pohon nangka ditebang warga untuk perumahan. Sehingga kini pohon nangka itu tidak banyak lagi.
’’Tapi, batang nangka itu masih bisa ditemukan di Jalan Muhajirin dan di tempat-tempat lain di Kelurahan Padang Nangka ini,’’papar pensiunan Departemen Agama yang lahir di Taba Penanjung tanggal 3 Juli 1949 lalu itu.
Karena adanya rencana pemekaran kelurahan Dusun Besar itu pada 2005 lalu, lanjutnya, maka pada 2004 diadakanlah pertemuan tokoh masyarakat, Ketua RT, Ketua RW, Ketua LKMD atau LPM untuk berembuk di Kantor Lurah Dusun Besar.
Dalam rapat yang dipimpin Lurah Dusun Besar, Dra. Yusmainingsih dikatakan bahwa Dusun Besar ini dijadikan 3 kelurahan. Oleh perwakilan warga yang hadir saat itu, diusulkanlah nama dusun Padang Nangka ini jadi Kelurahan Padang Nangka. Alasanya, daerah ini memang cocok dinamakan Padang Nangka karena disini memang banyak nangka.
”Karena warga sudah sepakat Dusun Padang Nangka jadi kelurahan, maka tinggal dikukuhkan saja lagi. Kebetulan dalam rapat yang dihadiri sekitar 50 tokoh masyarakat itu tidak ada usulan nama selain Padang Nangka,” jelasnya.
Karena sudah setuju dinamakan Padang Nangka, maka tahun 2005 itu maka daerah Padang Nangka ini resmi jadi Padang Nangka.
Inilah Kantor Lurah Padang Nangka-Azmaliar Zaros-
Kelurahan Padang Nangka ini memiliki luas 147 hektare. Letak daerah ini, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Surabaya. Sebelah selatan berbatsan dengan Kelurahan Lingkar Timur. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Dusun Besar dan sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Timur Indah.
Mata pencariannya juga bermacam-macan. Ada pedagang, ada PNS, karyawan swasta, buruh, petani. Penduduknya juga beragam. Ada penduduk Bengkulu asli, Lembak, Serawai, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Tionghoa keturunan. Daerah ini juga memiliki berbagai fasilitas. Seperti kampus UMB sebagian, MDA, SMA, SMP, PAUD, Daerah Kompi sebagian, pertokoan Jalan Salak sebagian. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: