Batik Nau Lakukan Titik Nol Jalan Usaha Tani

Batik Nau Lakukan Titik Nol Jalan Usaha Tani

Kades Alexander Sasrawinata bersama BPD, Camat, pendamping desa, tokoh masyarakat dan Bhabinkamtibmas saat lakukan titik nol pembangunan JUT-Berlian-

 

BATIK NAU, RADARBENGKULU - Pemerintahan Desa Batik Nau,  Kecamatan Batik Nau,  Kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) yang muda dan berwibawa, Alexander Sasrawinata mulai melakukan pembangunan di awal periode kepemimpinannya.

Data yang berhasil dihimpun, pekerjaan yang diawali dengan titik nol ini guna melakukan pekerjaan pembangunan rabat beton jalan usaha tani (JUT) sepanjang 92 meter dengan lebar 2.5 meter.

Sebelum melakukan penentuan titik nol langsung ke lapangan,  Pemdes bersama BPD melakukan prapelaksana yang dihadiri Kades Alexander Sasrawinata, BPD, Camat Batik Nau Sabani, SH, jajaran perangkat desa,  tokoh masyarakat,  Pendamping Desa dan Bhabinkamtibmas, Senin (23/08/2022).

Dikatakan  Kades Alexander Sasrwinata, pembangunan ini melanjutkan apa yang telah direncakan oleh Kades sebelumnya. Yakni pembangunan rabat beton jalan usaha tani.

"Kita hanya melakukan pembangunan saja,  ini semua telah direncanakan oleh Kades sebelumnya yang telah masuk di APBDes tahun 2022 ini. Semoga jalan ini berguna dan bermanfaat untuk masyarakat," jelas Alex.

Camat Sabani,  SH yang turut hadir langsung di penentuan titik nol ini mengingatkan kepada jajaran Pemdes agar melakukan pembangunan sesuai dengan volume,  RAB dan aturan yang berlaku. Sehingga, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Beredar Video ASN Mesum di Area Masjid

"Laksanakan pekerjaan sesuai volume,  RAB dan aturan yang berlaku agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan," singkat Camat.

Hal senada juga disampaikan pendamping desa, Venny Rodiyanti bersama Fulzon Hadinata dan Alfian Suhardi yang juga menegaskan agar pembangunan dikerjakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

"Ini kan pembangunan direncakan dari awal tentu ada RAB. Nah, kerjakan sesuai RAB dan ikuti aturan yang berlaku. Hasil pekerjaan yang baik itu yang diinginkan masyarakat," ujar pendamping desa.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (40)

Tokoh masyarakat yang menghibahkan tanah, yakni Buyung Satria mengatakan dirinya menghibahkan tanah untuk pembangunan sarana prasarana infrastruktur Desa untuk kepentingan masyarakat.

"Tanah ini saya hibahkan untuk dibangun jalan rabat beton bukan untuk pribadi saya.  Ini untuk kepentingan masyarakat. Pemanfaatan jalan ini semua masyarakat. Bukan hanya pribadi dan kelompok saja," tegasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: