PKM UMB-Kemendikbudristek Pada KWT Segara Tani Desa Kunkai Baru Kabupaten Seluma

PKM UMB-Kemendikbudristek Pada KWT Segara Tani Desa Kunkai Baru Kabupaten Seluma

PKM UMB--

 

Oleh: Ir. Jafrizal, M.Si dan Dr. Novitri Kurniati, SP,MP

(Universitas Muhammadiyah Bengkulu)

 

RADARBENGKULUONLINE.COM - Kelompok Wanita Tani (KWT) Segara Tani berdiri pada tahun 2019 yang lalu di Desa Air Periukan Kabupaten Seluma dengan jumlah anggota 30 orang.  Berkat kerja keras dan prestasinya KWT ini berhasil mendapat program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari pemerintah.  Bidang kegiatan dan usaha yang dilakukannya diantara kebun bibit desa, demplot tanaman sayuran, kolam ikan nila dan ikan lele, pengembangan tanaman pekarangan dan pemasaran (outlet) produk sayuran.  Walaupun telah mampu memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, mengurangi pengeluaran keluarga untuk pangan, dan meningkatkan pendapatan keluarga, akan tetapi tetap ada permasalahan yang belum tepecahkan.  Diantara permasalahan yang ada dan telah disepakati  untuk ditangani dan diajukan dalam program PKM yakni produk sayuran yang dihasilkan KWT belum diolah menjadi produk jadi yang memiliki daya simpan yang lebih lama dan memiliki nilai tambah secara ekonomi.

Berdasarkan diskusi tim pengusul dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan ketua dan anggota KWT maka disepakati untuk mengajukan suatu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemedikbud RI dengan tema “Teknologi pengolahan cabe merah dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian KWT Segara Tani”.  Teknologi pengolahan cabe merah dipilih karena disamping KWT telah menghasilkan komoditi cabe merah, cabe rawit dan tomat, alasan lainnya adalah karena cabe merah merupakan salah satu komoditi strategis yang selalu dibutuhkan masyarakat, karakteristik cabe dalam bentuk segar yang cepat busuk, harganya sering berfluktuasi, serta cabe merah sangat potensial untuk di olah dan diproduksi menjadi produk yang bernilai ekonomi dan laku di pasaran.


--

Bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya pendidikan dan penyuluhan mengenai teknologi pengolahan tanaman sayuran khususnya cabe merah, pelatihan pembuatan aneka olahan cabe merah sampai pada pengemasan produk..  Agar produk olahan cabe bisa menguntungkan dan layak dari segi ekonomi, tim pengusul dan mitra juga menyepakati untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang analisis usaha.

Kegiatan pendidikan dan penyuluhan ditujukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mitra PKM tentang teknologi pengolahan hasil pertanian tanaman hortikultura terutama cabe merah yang dapat meningkatkan nilai tambah dan memperpanjang masa simpan produk.  Sementara kegiatan pendidikan dan penyuluhan analisis usaha atau analisis pendapatan dimaksudkan agar mitra menguasai aspek manajemen usaha.

Pelatihan aneka olahan cabe merah dilakukan dengan beberapa tahapan yang runut diawali dengan pembuatan cabe kering, penggilingan cabe kering menjadi cabe bubuk, dan pembuatan abon cabe dari cabe bubuk.  Sementara olahan cabe dalam bentuk olahan cabe segar diantaranya beberapa macam produk olahan seperti pasta cabe murni, saos cabe rasa tomat, saos cabe rasa nanas dan saos cabe rasa mangga.

BACA JUGA: Desa Tambangan Lakukan Penetapan RKP Tahun 2023

Dari tahapan kegiatan tersebut beberapa produk olahan cabe yang dihasilkan  berpotensi untuk dipasarkan diantaranya produk cabe kering, cabe bubuk, abon cabe, pasta cabe murni, saos cabe rasa tomat, saos cabe rasa nanas dan saos cabe rasa mangga.  Produk-produk tersebut selanjutnya secara higienis dikemas dalam kantong plastik dan botol khusus makanan yang sebelumnya sudah disterilasis dengan metode pasteurisasi. 

Rangkaian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2022 mendatang diharapkan dapat meningkatkan penerapan ipteks di tengah masyarakat, tercapainya peningkatan pemberdayaan mitra kegiatan melalui penguasaan teknologi pengolahan cabe merah.  Sementara luaran akademis diantaranya makalah yang disajikan pada seminar nasional, artikel ilimiah yang terbit dalam jurnal nasional terakreditasi, publikasi di media massa cetak lokal, dan video kegiatan yang sudah diunggah di chanel youtube.  Bagi mahasiswa yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan PKM akan mendapatkan rekognisi setara dengan 3 sks.  Selanjutnya bagi lembaga Universitas Muhammadiyah Bengkulu, selain sebagai perwujudan tridharma perguruan tinggi sekaligus sebagai ajang promosi dan mendekatkan UMB kehati seluruh lapisan masyarakat sebagai PTS terbesar di Provinsi Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: