Banner Perpustakaan

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bengkulu Juga Demo Tolak Kenaikan BBM

   Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bengkulu Juga Demo Tolak Kenaikan BBM

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM-Iwan-

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Gelombang aksi penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali berlanjut. Dan Kamis (8/9), giliran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bengkulu. Dalam aksi tersebut sejumlah Anggota DPRD Provinsi Bengkulu sempat diajak massa dengan berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Bengkulu.

Awalnya puluhan massa menggelar aksi yang berlangsung tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Tak lama kemudian anggota DPRD Provinsi Bengkulu, yakni Jonaidi, SP, MM, H. Sujono, SP, M.Si, Srie Rezeki, SH, Yevri Sudianto, Drs. Gunadi Yunir, MM dan H. Badrun Hasani, SH, MH menemui massa di jalan.

Dalam momen tersebut juga turut dihadirkan ditengah-tengah massa, yakni Kadis ESDM Ir. Mulyani, Kaban Kesbangpol Hj. Oslita, MH dan Staf Ahli Gubernur Bengkulu, Drs. H. Erlangga, M.Si. Setelah dilakukan negosiasi, anggota DPRD Provinsi Bengkulu akhirnya bersedia ikut serta bersama massa aksi mengantarkan tuntutan ke Kantor Gubernur Bengkulu.

"Walaupun kami tahu di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu ini telah hadir perwakilan dari Pemprov, namun kami tetap meminta agar tuntutan ini disampaikan ke Gubernur yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat," tegas Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Charles A saat negosiasi dengan anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang akhirnya dipenuhi.

Adapun tuntutan pihaknya, pertama menolak tegas kenaikan harga BBM. Terutama yang bersubsidi. Kedua mendesak agar dilakukan pemberantasan mafia BBM sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku. Ketiga pihaknya mendesak agar pemerintah dalam menjalankan penyaluran BBM subsidi sesuai ketentuan, agar BBM itu tepat sasaran.

"Terakhir kita minta masyarakat dilibatkan dalam mengawasi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Kita berharap Pemprov Bengkulu dapat menyampaikan tuntutan ini kepada pemerintah pusat," kata Charles saat menyampaikan tuntutannya didampingi langsung anggota DPRD Provinsi Bengkulu serta menyerahkan tuntutan itu kepada perwakilan Pemprov di depan Kantor Gubernur Bengkulu.

 BACA JUGA:Jalan Lintas Kepahiang Macet, Cerita Rakyat Pohon Itu Ada 'Penunggunya'

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM menyampaikan, aksi yang digelar ini menunjukkan jika mahasiswa masih menjadi agen perubahan. "Tentu ini juga bukti jika mahasiswa tetap melakukan pengawasan terhadap pemerintah, sehingga beban pengawasan tidak hanya pada kita selaku wakil rakyat," ujar Jonaidi.

Ditambahkan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu lainnya, H. Sujono, SP, M.Si, sejak awal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak tegas kenaikan harga BBM ini. "Karena kenaikan ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, yang saat ini kondisi ekonomi tengah berangsur pulih. Sehingga harus ada kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dalam situasi ini," sampainya.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (56)

Dibagian lain, Staf Ahli Gubernur Bengkulu, Drs. H. Erlangga, M.Si mengemukakan, aspirasi atau tuntutan yang disampaikan rekan-rekan mahasiswa bakal segera ditindaklanjuti pihaknya. "Dalam kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf Pak Gubernur yang belum bisa menemui perwakilan massa," demikian Erlangga. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: