Dinas PUPR Mukomuko Ingatkan Warga Jangan Lewati Jalan Rawan Longsor

Dinas PUPR Mukomuko Ingatkan Warga  Jangan Lewati Jalan Rawan Longsor

Badan jalan akses Desa Sedang Mulyo - Suka Maju Kecamatan Penarik tertimbun material longsor-SENO-

 

MUKOMUKO, RADARBENGKULUONLINE.COM - Pihak Dinas PUPR Mukomuko mengingatkan warga untuk tidak nekat melintasi ruas jalan dari Desa Suka Maju - Sedang Mulyo, Kecamatan Penarik. Apalagi lewat pada malam hari. Sebab, tebing puluhan meter yang berada di sisi jalan, belakangan ini kerap longsor.

"Kami terus berkoordinasi dengan kepala desa dan meminta mereka untuk melarang warganya melewati jalan tersebut, khususnya pada malam hari saat hujan deras.Kita khawatir saat warga lewat terjadi tanah longsor," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mukomuko, M. Yusuf, ST.

Diungkapkannya, pada Sabtu (17/9) tebing di sisi jalan tersebut longsor dan menimbun badan jalan. Menyebabkan akses masyarakat lumpuh. Kemudian PUPR bersama sejumlah pihak melakukan penanganan menyingkirkan material longsor dari badan jalan.

Belum sempat tuntas 100 persen, tebing sudah longsor kembali pada Rabu malam (22/9) akibat diguyur hujan deras lebih kurang 5 jam.

"Kami sudah koordinasi dengan kepala desa. Saat ini jalan tersebut tertimbun lagi," kata Yusuf.

BACA JUGA:Bengkulu Kirim Tiga Perwakilan Lomba Asik Bang ke Nasional

Ia menyarankan kepada warga, khususnya warga Desa Sendang Mulyo yang akan keluar desa untuk berbagai keperluan, dapat melewati jalan Ujung Tolan yang tembus ke Desa Penarik. Hanya saja, warga harus menyeberangi sungai dengan akses jembatan semi permanen (Jembatan Gambir).

Jembatan tersebut kata Yusuf, belum dapat dilewati kendaraan roda empat ke atas. "Tapi kalau sepeda motor bisa lewat. Sebab lantai jembatan rusak. Kalau roda empat atau diatasnya tidak disarankan," sampainya.

BACA JUGA: Blok Lapas Perempuan Bengkulu Digeledah

Pihak Dinas PUPR Mukomuko akan terus berusaha menyingkirkan material longsor di badan jalan Sedang Mulyo - Suka Maju agar akses masyarakat kembali lancar. Kata Yusuf, alat berat masih ada di lokasi tersebut, namun belum bisa menangani tanah longsor yang menimbun jalan penghubung dua desa tersebut.

"Setelah ini kami mau cari solusi untuk mengatasi tanah longsor yang menimbun akses jalan penghubung dua desa tersebut," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: