Pendemo Kecewa Tidak Bisa Bertemu Gubernur

Pendemo Kecewa Tidak Bisa Bertemu Gubernur

Perwakilan massa sedang diterima oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu,Fachriza Razie yang didampingi Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Edwar Happy-Iwan-

 

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Perwakilan massa pendemo dari kalangan pekerja/buruh menyatakan kekecewaan mereka saat mengetahui bukan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang menemui mereka.


Suasana aksi demo-Iwan-

Perwakilan massa hanya ditemui oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu,Fachriza Razie yang didampingi Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Edwar Happy.

Bahkan salah seorang perwakilan pendemo, Eryanto yang berasal dari Kabupaten Lebong, sempat menggebrak (memukul) meja dalam pertemuan ini.

Sontak hal ini membuat Asisten II sempat terkejut dan mengingatkan pendemo agar tidak perlu menggebrak meja.

"Kami kecewa. Kami mempertanyakan kenapa pak Gubernur tidak bisa menemui kami hari ini. Padahal waktu pemilihan dulu, sibuk mau menemui kami meminta dukungan suara," ungkap Eriyanto usai menggebrak meja di depan Asisten II.

Dirinya juga meminta kepada Asisten II untuk menjelaskan siapa saja yang menemui perwakilan pendemo pada hari ini

Karena dirinya tidak mengenal sosok asisten II dan juga Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, yang ada di depannya.

BACA JUGA:PGRI Diharapkan Menjadi Lokomotif Penggerak Kemajuan Dunia Pendidikan

"Bapak-bapak ini sebagai apa disini? Karena disini kami ingin bertemunya dengan pak Gubernur," kata Eriyanto.

Kekecewaan yang sama juga diungkapkan oleh Salman, pendemo dari Kabupaten Mukomuko saat pertemuan dengan Asisten II.

Dengan keadaan naiknya harga BBM dan harga kebutuhan harga bahan pokok, tidak dibarengi dengan kenaikan upah buruh. Tentu hal ini semakin menyusahkan masyarakat. Terutama dari kalangan pekerja dan buruh.

BACA JUGA: Tidak Kunjung Dirujuk, Keluarga Pasien Kritis Protes Pelayanan RSUD

"Kalau tidak mampu buat kebijakan, kami minta pak Gubernur angkat tangan dan mengakui kepada kami," kata Salman.

Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie menyatakan bahwa ketidakhadiran Gubernur karena ada pertemuan yang tidak kalah pentingnya. Maka dari itu dirinya diminta oleh Gubernur untuk menemui perwakilan massa pendemo ini.

"Saya ini yang mewakili beliau (Gubernur). Apa yang disampaikan kawan- kawan nanti akan kita catat dan kita sampaikan kepada pak Gubernur," kata Fachriza.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: