Danrem 041: Jangan Bermain dengan Narkoba

Danrem 041:  Jangan Bermain dengan Narkoba

Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo, M.Tr ( Han) foto bersama sebelum memberikan kuliah umum kepada Siswa/Siswi SMAN 5 Bengkulu J-Iwan-

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo, M.Tr ( Han)  memberikan kuliah umum kepada Siswa/Siswi SMAN 5 Bengkulu di Jalan Cendana No.20, Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Kamis (8/12).

Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo,  M. Tr ( Han) disambut oleh Kepala  SMAN 5  Eka Saputra, M. PD.,  Kepala sekolah perwakilan,  Wakil  Kepala sekolah SMANLI dan para guru dan staf serta para Siswa/Siswi Bengkulu. 

Dalam kesempatan ini Danrem 041/Gamas memberikan wejangan berupa pemberian materi Membangun Jati Diri Yang Berkarakter Dan Berintegeritas dimana materi ini merupakan bagian dari Penguatan Bela Negara Bagi Generasi Muda Korem 041/Gamas TA. 2022 dan dengan Sub tema  " Mewujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif,  Melalui Kegiatan Penguatan Bela Negara Bagi Generasi Muda, Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air,  Semangat Nasionalisme , Dan Menanamkan Kembali Nilai-Nilai Luhur Pancasila "  ini kali yang pertama dilaksanakan 

Penguatan bela negara ini diikuti siswa dan siswi sebanyak 300 orang yang terdiri dari perwakilan  sekolah sekota Bengkulu yaitu  SMAN 11 sekolah dan SMK 9 sekolah.

Sebelum memberikan materi Danrem 041/Gamas menyampaikan sambutan yang diawali dengan ucapan syukur dan sapa kepada Kadisdikbud, Sekdis, para kepala sekolah perwakilan , wakil kepala sekolah dan para guru serta para undangan.

Danrem 041/Gamas terlebih dulu menyampaikan rasa syukur boleh berada di SMANLI yang merupakan sekolah Favorit di Bengkulu,memperkenalkan diri  dan menjelaskan Riwayat Hidup (Biodata) baik dalam kehidupan di sipil dan militer.

Bahkan Danrem menceritakan disaat memasuki tempat kegiatan teringat akan masa lalu di tahun 1987 karena disaat itu masih duduk dibangku SMA dan sebagai pengurus OSIS. 

Secara singkat Danrem menyampaikan bahwa bukan Danrem yang hebat karena berasal dari orang yang biasa-biasa saja, namun memiliki sifat  karakter yang mau belajar dan bertumbuh. Kepribadiannya sangat terbuka dengan anak-anak, mereka boleh berkembang sesuai dengan karakter yang dimiliki  namun tidak terlepas dari arahan orang tua. 

Oleh karena itu Danrem menggugah dengan menyampaikan,  kita harus mengenal diri kita. Sehingga dengan sendirinya dapat mengenal serta memiliki karakter dan integritas yang terpuji. 

Dengan terbangunnya hal tersebut diatas, itu sudah merupakan indikator untuk mewujudkan generasi tangguh, unggul dan bermutu menuju Indonesia emas 2045 harus kokohkan persatuan dan perkuatan Jiwa Nasionalisme serta pegang teguh nilai-nilai Pancasila.

Ditambahkan  Danrem, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu disiplin. Disiplin itu akan tertanam dalam diri sendiri apabila benar-benar kita laksanakan dengan baik. ''Kita sebagai generasi penerus, tugasnya sekarang mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan menuju Indonesia emas tahun 2045,”paparnya.

Terakhir Danrem berpesan kepada siswa dan siswi sebagai generasi penerus harus rajin belajar dan ibadah.

“Hormati orang tua dan para guru serta jangan bermain dengan narkoba. Karena narkoba dapat merusak semua sendi kehidupan kita.''

Dan diakhir sambutannya Danrem mengajak seluruh siswa dan siswi  untuk selalu memegang teguh bahwa NKRI adalah harga mati.  

BACA JUGA:Bea Cukai Bengkulu Musnahkan Barang Senilai Rp 4,7 Miliar

Kadisdikbud Provinsi Bengkulu,  Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas berkenan bapak Danrem mengunjungi bersilaturahmi dan memberikan materi  Membangun Jati Diri Yang Berkarakter Dan Berintegeritas kepada siswa dan siswi SMAN 5 serta perwakilan sekolah , ini suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi.

Lebih lanjut dikatakannya, sekarang ini telah terjadi pergeseran nilai-nilai karakter pada siswa dan siswi disekolah. Indikatornya terlihat dari sikap dan perilakunya. Dimana dalam sehariannya seorang siswa maupun siswi sudah berani memanggil gurunya Coy, Broo. Bahkan meminta rokok maupun mancis.

Bahkan lebih dari itu yang memperlihatkan lunturnya etika sebagai anak didik, peradaban  yang sudah sangat berbeda.  Perbandingannya dulu, kita segan dan sangat menghargai guru.  Ini lah dampak dari pergeseran nilai nilai karakter.

BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 400 M untuk Perbaikan Jalan

Digambarkan oleh Kadisdikbud, tidak ada seorang perdana menteri, Danrem, Gubernur, Kadisdikbud dan pejabat lainnya yang hebat tanpa Guru. 

Lanjutnya, dengan kehadiran Danrem ke sekolah ini, dia sangat berharap dapat memberikan wejangan,  pandangan,  pembinaan,  motivasi dan inspirasi yang berkaitan dengan pembentukan karakter nilai-nilai Pancasila kepada siswa dan siswi SMAN 5 serta perwakilan sekolah lainnya dalam mencapai cita-citanya.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: