Sudah Bersih, Lokasi Pembuangan Sampah Pasar Panorama Jadi Tempat Jualan

Sudah Bersih, Lokasi Pembuangan Sampah Pasar Panorama Jadi Tempat Jualan

Lokasi TPS Pasar Panorama kini telah dibangun kios untuk jualan dan sudah terlihat bersih-Agung-

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Sejak 5 Januari TPS di Jalan Salak, Pasar Panorama tidak difungsikan kembali, banyak sampah berserakan di sepanjang jalan Salak, Kelurahan Lingkar Timur sampai kemarin.

Kemana container sebagai TPS Pasar Panorama? TPS yang awalnya terletak di simpang Jalan Salak Raya itu kini telah dipindah ke dalam pasar yang berada di Jalan Belimbing, Panorama Kota Bengkulu.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu yang didalamnya juga membawahi Bidang Pertamanan dan Kebersihan, Drs.Riduan, ketika di datangi RADARBENGKULUONLINE.COM mengatakan bahwa jalan Salak Raya itu sebenarnya bukan  TPS sampah.

“Awalnya TPS yang ada di Simpang Jalan Salak Raya, bukanlah TPS. Kami hanyalah meletakkan kontainer untuk pedagang membuang sampah. Ini bertujuan untuk sampah para pedagang. Setelah diusut, sampah itu malah dari sampah rumah tangga warga Lingkar Timur dan sekitarnya.”

 

Seharusnya, lanjutnya, sampah rumah tangga, sesuai regulasi,  diatur oleh warga itu sendiri yang bekerja sama dengan Lembaga Pemberdaya Masyarakat (LMP) yang ada di kelurahan bersangkutan. Kemudian, bisa menggunakan Jasa Angkut Sampah Swasta atau angkut sendiri ke TPA.”

BACA JUGA: Musda IKS Provinsi Bengkulu Panas, 6 Kandidat Bersaing Ketat

Penelusuran lebih lanjut RADARBENGKULUONLINE.COM, tempat yang awalnya sebagai tempat container TPS Pasar Panorama, kini telah menjadi tempat usaha. Kabarnya akan menjadi tongkrongan anak muda.

 

Dian, penyewa lahan Pasar Panorama, bekas lokasi warga buang sampah di kontainer sampah itu mengatakan bahwa lokasi itu akan dijadikannnya untuk tempat jualan.

“Dulu inikan tempat kontainer sampah. Setelah kejadian sampah yang menumpuk Senin lalu (2/1/23), akhirnya Dinas Lingkungan Hidup yang membawahi Bagian Kebersihan langsung bertindak. Ia menutup lokasi itu. Tidak boleh lagi buang sampah disini. Container pun dipindahkan ke Jalan Belimbing,'' ujarnya saat ditemui terpisah.

 

BACA JUGA:Rekomended, Ini Wisata di Mukomuko Yang Bisa Bawa Makanan Sendiri, Coba Aja

Sebelumnya TPS itu  memperburuk wajah kota, mengingat ini tepat di persimpangan Jalan Salak Raya, memang sebaiknya dipindahkan. Ini bisa menimbulkan kemacetan, dan bau yang tak sedap ketika masyarakat melintas.

Melihat lokasi yang strategis, paparnya, dia menemui pengelola pasar, untuk menjadikan tempat tersebut untuk tempat berjualan. Setelah mendapat persetujuan, akhirnya saya bangun pondok sekarang in,i” lanjut Adenita, istri dari Dian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: