Gawat Ini, TPA Air Sebakul Tak Mampu Tampung Sampah Lagi, Pemkot Harus Cari Alternatif Lain Ya!

 Gawat Ini, TPA Air Sebakul Tak Mampu Tampung   Sampah Lagi, Pemkot Harus Cari Alternatif Lain Ya!

Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kota Bengkulu bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu-Putra-

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM -Penanganan permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill atau area yang menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah bukan merupakan alternatif yang sesuai. Karena, tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.

 Selain itu, alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur ulang semua limbah kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam.

 

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kota Bengkulu bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu.

Kata Wakil Ketua Komisi II  Pudi Hartono, sampah di Kota Bengkulu hanya dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Sebakul. Permasalahannya adalah, TPA yang terletak di Air Sebakul disinyalir sudah tidak mampu lagi menampung sampah warga Kota Bengkulu. 

 

Lebih lanjut diungkapkan, untuk mengatasi masalah sampah tersebut pentingnya transformasi dari sentralisasi menjadi desentralisasi sampah sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di satu tempat saja (TPA). Tapi dari masing-masing sumber sampah sudah bisa dikelola. 

"Nah, perubahan paradigma ini penting. Bagaimana pengurangan sampah harus dilakukan di sumber. Jadi bukan lagi akhirnya di TPA." 

BACA JUGA:Ingin banyak Dapat pengurangan Hukuman, Sering -Seringlah Donor Darah, Warga Binaan Wajib Tahu

Ketua Komisi II, Nuzul SE menambahkan, yang menjadi persoalan adalah masalah alokasi anggaran yang masih kembang-kempis. 

 

"Nah, jadi yang paling penting itu bukan hanya teknologi, tapi aspek lain juga harus dikaji. Khususnya dari sisi pendanaan. Selain itu, sosial budaya juga penting. Kalau kita punya teknologi dan uang, tapi kalau masyarakat tidak mau buang sampah di tempat yang seharusnya, itu susah juga," katanya.

Bagaimana dengan Kadis LH Kota Bengkulu, Riduan. Ia mengatakan, tidak mungkin pengolahan sampah bisa berhasil tanpa ada peran serta masyarakat.

BACA JUGA:Ini Kata Pj. Sekda Soal SE Bupati Tentang Adzan dan Salat Yang Disinyalir Belum Diindahkan Pegawai

 "Jadi, seandainya semua masyarakat mau melakukan ini, saya yakin sampah tidak akan menjadi persoalan, tapi sahabat bagi kita semua," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: