Sejak 2020, Sudah Tiga Kali Sungai Padang Guci Telan Korban

Sejak 2020, Sudah Tiga Kali Sungai Padang Guci Telan Korban

Sungai Padang Guci Telan Korban--

 

BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Basarnas Bengkulu menerima informasi terkait Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) 1 orang terbawa arus dan hanyut di Sungai Padang Guci, Desa Air Kering, Kabupaten Kaur pada Jumat (20/1) pukul 20.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima korban bernama Eka Juniarti, kejadian berawal pada Jumat (20/1) sekitar pukul 17.00 WIB ketika itu Eka bersama suami kembali dari berkebun dan menyebrangi sungai Padang Guci, akan tetapi ketika sedang menyeberangi sungai tersebut Eka Hanyut karna terbawa arus yang deras. Dan langsung melaporkan kejadian tersebut.

BACA JUGA:Viral, Mantan Wartawan Ini Sukses Ciptakan Produk Sabun Cuci Piring Newrita

BACA JUGA: Nelayan BS 1.860, Dapat BBM Subsidi 200 Orang, 1.660 Nelayan Tak Bisa Beli BBM Bersubsidi



“Setelah mendapatkan laporan kondisi membahayakan manusia tersebut, pada pukul 20.45 wib kami langsung memberangkatkan 1 tim rescue dari Unit Siaga SAR Bengkulu Selatan untuk melakukan pencarian dan Pertolongan terhadap korban”, tutur Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, M. Arafah.

Sebelumnya, Sejak 2010 sudah tiga kali peristiwa orang hanyut di Sungai padang Guci

"Tiga kali pada tahun 2020 terjadi ada 10 orang hanyut karena jembatan putus. Pada 19 Januari, kejadian pada tahun 2021 pada 10 Agustus juga dikabarkan salah satu lansia Darmini (70) terseret melintasi sungai disana, lalu peristiwa yang terbaru ini," kata dia.



Lalu Pada Jumat (20/1) pukul 23.45 wib tim rescue sampai ke lokasi tersebut dan melakukan koordinasi serta merencanakan pencarian untuk hari Sabtu ini (21/1).

Adapun alut yang digunakan yaitu 1 Unit Mobil Rescue Carrier, 1 Set LCR (Landing Craft Rubber) / Perahu Karet dan Motor Tempel, 1 Set peralatan Air, Peralatan Navigasi, Alat Komunikasi dan Peralatan Medis.

BACA JUGA:Bravo !! Kurang Dari 12 Jam, Napi Rutan Bengkulu yang Kabur Berhasil Ditangkap

Sabtu (21/1) pukul 07.00 Wib tim melaksanakan briefing dan dilanjutkan pelaksanaan pencarian hari kedua, dengan rencana operasi yaitu tim dibagi menjadi 2 kelompok.

Kelompok 1 melakukan pencarian menggunakan LCR atau perahu karet milik Basarnas Bengkulu dan Kelompkok melakukan penyisiran di sekitar sungai. (Bro)

 

BACA JUGA:Cakeeep Nih Patut Ditiru, Satlantas Mukomuko Sediakan Minuman Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: