Brotowali, Penyapih ASI dan Obat Tradisional Suku Serawai

Brotowali, Penyapih ASI dan Obat Tradisional Suku Serawai

Inilah akar brotowali yang bisa sebagai penyapih ASI dan berbagai obat tradisional -Anang-

 

 

SELUMA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Suku Serawai adalah suku bangsa terbesar kedua di Provinsi Bengkulu.

 

 

 

Suku yang mendiami Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan ini kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi.  Salah satunya pengobatan tradisional.

 

 

 

Suku ini sudah percaya adanya pengobatan tradisional sejak zaman dahulu kala. Terbukti dengan ditemukannya cara pengobatan tradisional di surat ulu (Kaganga) yang saat ini sudah disimpan di Museum Bengkulu. 

 

 

 

Brotowali merupakan pengobatan tradisional yang dipercaya masyarakat sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Selain untuk mengobati penyakit, Brotowali juga merupakan penyapih ASI paling manjur.

 

 

 

Rozali, salah seorang masyarakat suku Serawai menyampaikan bahwa hingga saat ini Brotowali masih menjadi primadona ibu untuk penyapih ASI anaknya.

BACA JUGA:Ada Vouchernya, Soft Opening Mixue Ice Cream & Tea Kampung Bali Heboh, Kami Senang Sekali

 

 

 

“Sampai sekarang Brotowali masih sering dipakai ibu-ibu untuk penyapih ASI anaknya. Karena sejak dulu memang sudah diajarkan seperti itu,” tuturnya kepada RADARBENGKULUONLINE.COM, Minggu (22/1). .

 

 

 

Selain sebagai penyapih ASI, Brotowali juga bisa sebagai obat penghilang gatal-gatal pada tubuh. Darah tinggi, juga ampuh diobati dengan Brotowali. 

 

 

 

“Untuk darah tinggi, Brotowali direbus di dalam air sampai mendidih. Hasil rebusan tersebut kemudian diminum secara rutin. Jika diminum secara rutin, penyakit darah tinggi akan sembuh.” 

 

 

 

BACA JUGA:Viral, Rekaman Video Diduga Wanita Seluma Memperagakan Adegan Dewasa

Brotowali sudah lumayan sulit ditemukan di sekitar rumah warga saat ini. Dulu, Brotowali ditanam di pekarang rumah dan saat ini  baru bisa ditemukan di dalam hutan maupun kebun-kebun milik masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: