Segera Daftar, Khusus Ikhwan Ada Program Tahfidz 30 Juz

Brosur Program Tahfidz 30 Juz-Ustaza-

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM  - Rumah Tahfidz Impian (RTI) Bengkulu yang bernaung di  Rumah Al-Qur'an At-Tartil di Jalan Dharma Wanita Pematang Gubernur membuka pendaftaran santri baru.

 

 

 

Yaitu, dalam Program Tahfidz 30 Juz, terkhusus bagi laki-laki  dan itu hanya menerima 3 orang santri.

BACA JUGA:Kejurda GOKASI, Dojo Lanal Bengkulu Juara Umum Kedua

BACA JUGA:Rahiman Dani Tak Tahu Apa Motif Pelaku Menembak Dirinya

 

 

 

Pendaftaran mulai pada tanggal 6 - 23 Februari 2023 mendatang. Tes bacaan dan hafalan 25 Februari, wawancara 26 Febuari, pengumuman 28 Februari dan masuk asrama pada 4 Maret 2023.

 

 

 

Info selengkapnya bisa akses di akun instagram @rti_bengkulu.

 

 

 

Program RTI ini memiliki salah satu keistimewaan, yaitu, para santri selain dibekali dengan hafalan, juga akan dibekali dengan ilmu-ilmu penunjang yang dijalankan dalam program Sekolah Guru Qur'an (SGQ).

 

 

 

Dalam program tersebut ada beberapa mata kuliah yang akan dijalani para santri itu nantinya.

BACA JUGA:Rahiman Dani Tak Tahu Apa Motif Pelaku Menembak Dirinya

BACA JUGA:Atasi Sampah, Rutan Bengkulu Gandeng DLHK Kota Bengkulu

 

 

 

Diantaranya, Matan Jazari, Tuhfatul Atfal, Fiqih Thoharoh dan Sholat, Fiqud Dakwah, Tafsir Juz 30, dan Metode Pembelajaran Al-Qur'an Utsmani. 

 

 

 

Sehingga, setelah lulus dengan menjalani 2 tahun masa program di Rumah Tahfidz Impian (RTI), mereka sudah siap terjun mendakwahkan ilmu di masyarakat.

 

 

 

Pentri Yuyu Angga Saputra, Ketua dan Mudir RTI mengatakan bahwa khusus di Kota Bengkulu, program Tahfidz 30 Juz baru ada di RTI sendiri.

 

 

Mereka merekrut santrinya dari berbagai kalangan, yaitu  mulai dari tamat SMA, S1 hingga S2.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Terus Ingatkan Soal Keselamatan Kerja

BACA JUGA:Persiapan Mudik Bersama Lebaran Tahun 2023, Jasa Raharja Lakukan Survei Jalur Pantura

 

 

 

"Khusus di Kota Bengkulu, Rumah Tahfidz yang mempunyai program seperti ini baru satu ini setahu saya," ujarnya kepada RADARBENGKULUONLINE.COM, Rabu (8/2).

 

 

 

"Mereka bisa sambil kuliah, kerja, berorganisasi, namun juga tetap bisa menghafal dan menyetorkan hafalannya kepada musyrif/ah di asrama," tambahnya.

 

 

 

Harapannya, semoga program ini menjadi percontohan banyak lembaga guna mempersiapkan para generasi, pemuda pecinta Qur'an, calon-calon guru Qur'an yang siap mengajarkan Ilmunya di masyarakat. 

Sumber: