Tahun 2023 Dua Jembatan Diperbaiki di Bengkulu Selatan, Ini Kata Warga

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -   Dua jembatan akan diperbaiki di Bengkulu Selatan tahun 2023 ini. Yaitu, Jembatan Gantung Air Manna Padang Manis Kecamatan Manna,serta Jembatan Air Nelengau, Desa Ganjuh, Kecamatan Pino.

BACA JUGA:Layani Warga dengan Baik, 30 Pejabat Eselon III dan IV Bengkulu Utara Dirotasi

 

 

 

 

 

Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Teddy Setiawan ST M.Si mengatakan, untuk tahun ini sudah bisa dipastikan akan ada pembangunan dua jembatan rusak tersebut.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Bengkulu Tengah Jalin MoU dengan Kabupaten Merangin dan Sarolangun

Itu, lanjutnya,  sudah masuk dalam pemeliharaan rutin. Dimana, pada tahun anggaran 2023 ini akan dilaksanakan dalam beberapa waktu ke depan.

 

 

 

 

 

"Untuk anggaran masing-masing jembatan belum dapat dipastikan secara rinci saat ini, kita masih melakukan penghitungan.''

BACA JUGA:GenBI Bengkulu Bersihkan Pantai Pekik Nyaring, Tanam Mangrove, Darjana Beri Apresiasi

 

 

 

 

 

Yang jelas, paparnya, total keseluruhan dana yang disiapkan untuk rehabilitasi kedua jembatan tersebut mencapai Rp 400 juta yang berasal dari APBD,"ungkap Teddy Minggu(19/03).

BACA JUGA: Ini Manfaatnya, Bank Mandiri Kenalkan Kartu Kredit Khusus Pegolf

 

 

 

 

 

 Kepala Desa Padang Manis, Hartan mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih telah diakomodir usulan warga tersebut.

Karena jembatan tersebut merupakan akses satu - satunya jalan untuk menuju area perkebunan dan persawahan yang terdekat.

BACA JUGA: Ini Manfaatnya, Bank Mandiri Kenalkan Kartu Kredit Khusus Pegolf

 

 

 

 

 

Bukan itu saja, jembatan itu menghubungkan dari desa ke Kelurahan Tanjung Mulya Sebiris.

"Kalau hal ini benar - benar terealisasi, kami sangat bersyukur. Setidaknya lebih mempermudah petani mengangkut hasil panennya. Serta, mengurangi pengeluaran ongkos angkut.'' ujar Hartan.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Pengurus PM4L Bengkulu Diminta Kerja Sesuai Fungsi

 

 

 

 

 

Kalau selama ini, lanjutnya,  warga harus memutar mulai dari desa. ''Melintasi tiga desa menuju jalan utama sampai mengarah ke Kelurahan Ibul itu membutuhkan ongkos yang lebih besar,"pungkas Hartan.

Sumber: