Habib Ahmad Al Habsyi : Tak Ada Amalan Yang Mulia dan Dahsyat Kecuali Shalawat

Habib Ahmad Al Habsyi  : Tak Ada Amalan Yang  Mulia dan Dahsyat Kecuali Shalawat

Habib Ahmad Al-Habsyi di hadapan para jamaah-Adam-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Merupakan  keberkahan yang amat besar bagi jamaah Musala At-Tauhid Kelurahan Pengantungan, Kota Bengkulu hari Jumat (7/4).

BACA JUGA:Komunitas Puti Silinduang Bulan Bagi Nasi Kotak Untuk Kaum Dhuafa

 

 

 

Karena ba'da Isya dan Tarawih, tempat ibadah berukuran lumayan luas itu dikunjungi salah seorang ulama besar dari ibukota yang memiliki dzuriat dengan junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Habib Ahmad Al Habsyi  dalam ceramahnya mengatakan, kita perlu bershalawat.  Karena,  begitu dahsyatnya shalawat.  Hingga kiamat nanti Allah SWT pun tidak berhenti bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Allah SWT beserta para malaikatNya hingga yaumil qiyamah (kiamat) tidak berhenti, bahkan tidak ada tanggal merah selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, '' ujarnya dalam ceramahnya.

 

 

 

1 kali membaca istighfar hanya 1 dosa yang dihapus Allah SWT. Tapi 1 kali bershalawat, maka 10 dosa yang dihapus, 10 pahala yang ditambahkan dan 10 derajat dinaikkan, 30 berbanding 1. Maka sangat rugi tidak suka bershalawat.

Silakan buka Al-Qur'an, perintah Allah SWT apa yang DIA perintahkan kepada hambaNya yang Allah SWT dulu melakukannya kecuali shalawat, Allah SWT suruh kita puasa apa Allah SWT puasa ? Allah SWT menyuruh kita salat apakah Allah SWT salat ? Tapi ketika Allah SWT menyuruh kita shalawat, Allah SWT menyeru bahkan menyuruh para malaikat mengamalkan dan menjalankannya.

Maka seluruh ulama beriktikaf bahwa tak ada amalan yang mulia yang dahsyat yang kecuali shalawat, yang Tuhan pun melaksanakannya. Kalau Tuhan sudah turun tangan melaksanakannya hingga kiamat, maka kata ulama itu tanda bukan sembarang amalan.

Hanya shalawat, kata Habib Ahmad, yang jika riya' pahalanya masih tetap ada.

"Bapak ibu, shalat zakat puasa mengaji jika ada riya'nya maka hilanglah pahalanya. Namun shalawat meskipun ada riya'nya pahalanya tetap ada, mengapa sedahsyat itu ? Karena Allah SWT ingin memuliakan Nabi Muhammad SAW maka tidak ada alasan kita bermalasan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW," ucapnya.

Saya hadir disini sampainya, yang menjadi wasilah adalah Komunitas Riau Indonesia Mengaji.



Anak-anak pun serius mendengarkan siraman rohani-Adam-

"Saya hadir disini yang menjadi wasilah adalah anak-anak muda yang membawa saya hampir 2 minggu lebih mutar-mutar di Kota Bengkulu dan sekitarnya. Siapa yang menghadirkan saya disini ? Bukan gubernur, bukan walikota, bukan camat, bukan orang terkaya di Provinsi Bengkulu.''

''Ternyata yang mendatangkan saya ialah anak muda, muda usianya, mantap jihadnya. Mereka menamakan diri Komunitas Riau Indonesia Mengaji. Ini berawal dari anak soleh dari Kota Riau mengajak dan merangkul anak-anak muda di belahan nusantara untuk berjihad berjuang mengisi masa mudanya untuk menyenangkan hati Rasulullah SAW. Orang cerdas itu bukan menunggu waktunya mati, namun orang cerdas itu bertanya-tanya selalu dalam hati.''

"Amalan apa dan bekal apa yang sudah saya siapkan untuk hari esok nanti ? " Marilah kita bantu jihad anak muda ini biar kebaikan tak terhenti  di saya. Hari ini mereka membiayai saya, mudah-mudahan di lain kesempatan mereka bersemangat menghadirkan ulama-ulama besar dari Jakarta berbagi ilmu dengan kita disini dalam bentuk wakaf Qur'an.''

Pesan Nabi Muhammad SAW yang artinya, pertama : yang kau makan pasti busuk, yang kau pakai pasti lapuk. Yang kau sedekahkan kekal abadi selamanya.

Kedua : tak akan berubah harta apapun yang kau sedekahkan bertambah bertambah pasti bertambah. Mana ada ceritanya orang rajin sedekah jatuh miskin. Yang ada faktanya makin kenceng sedekah makin berkah hartanya. Makin nampak usahanya, makin bahagia keluarganya. Semakin banyak yang kau berikan kepada Allah SWT, maka semakin banyak kau terima gantinya dari Allah SWT," tambah.


Jamaah Musala At-Tauhid Kelurahan Pengantungan-Adam-

Lanjut Habib Ahmad, apapun  yang menempel dengan Al-Qur'an pasti ada keberkahan.

"Dalam 1 tahun ada banyak bulannya, namun mengapa hanya ada 1 bulan saja yang diberikan predikat Syahrul Mubarok (Bulan yang diberkah,redi). Apa itu yang dimaksud barokah ? Barokah ialah kebaikan yang bertambah. Contohnya melaksanakan salat sunnah di bulan lain pahalanya sunnah. Sedang di bulan Ramadan pahalanya seperti wajib. Bagaimana dengan yang wajib ? dilipatgandakan oleh Allah SWT pahalanya. Sedekah di bulan lain pahalanya 1, sedang di bulan Ramadan berlipat ganda. Kenapa ? Karena keistimewaan waktunya. Apapun yang menempel  dengan Al,Qur'an pasti ada keberkahan, contohnya : Allah SWT menciptakan banyak malaikat, mengapa hanya ada 1 yang diberi gelar Afdholul Malaikat (Malaikat yang paling afdhol atau yang paling mulia) dialah Malaikat Jibril AS. Karena Malaikat Jibril AS nempel terus dengan Al-Qur'an, bawa wahyu dari Allah SWT dan disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, hari-harinya selalu dengan Al-Qur'an. Al-Qur'an memuliakan dan memberkahi Malaikat Jibril AS," pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: