Khotbah Idul Fitri: Manajemen Ramadan Untuk Membentuk Mukmin Yang Bertakwa kepada Allah SWT

Khotbah Idul Fitri: Manajemen Ramadan Untuk Membentuk Mukmin Yang Bertakwa kepada Allah SWT

Dr. H. Mawardi Lubis, M.P-Adam-

Oleh : Dr. H. Mawardi Lubis, M.Pd

(Dosen UIN FAS Bengkulu dan Imam Masjid Raya Baitul ‘Izzah Provinsi Bengkulu)

Disampaikan di Masjid Al-Falahul Azhar, Perumnas Unib Kelurahan Bentiring Permai, Kota Bengkulu

 

 

 

Assalamu’alaikum wr. wb.

Ma’aasyiral muslimin wal muslimat jamaah salat ‘Id rahimakumullah !

 

 

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Maha Besar Allah Swt, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah Swt. Segala puji bagi-Nya, dan Maha Suci Ia.

 

 

 

Dialah Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini, tempat kita hidup dan menikmati karuniaNya yang tidak terhingga banyaknya.

 

 

 

Maha Besar Allah Swt, Tuhan yang telah mengadakan segala sesuatu (termasuk diri kita) dengan sempurna dan seimbang, dimana sebelumnya tidak ada.

Maha Agung dan Maha Rahman Allah Swt, Tuhan yang telah memanjangkan umur kita masing-masing, sehingga di pagi hari yang penuh rahmat ini, penuh aman, tenteram, dan kondusif, kita berkumpul bershaf-shaf melaksanakan salat ‘Idul Fitri 01 Syawal 1444 H. dengan rasa gembira dan tadabbur, serta dengan niat ikhlas dan khusyu’ ingin meraih ridha Allah Swt.

 

Allahu Akbar 3x walillahil hamd.

Ma’aasyiral muslimin wal muslimat jamaah salat ‘Id rahimakumullah !

Kalimat takbir, tahlil, dan tahmid yang kita kumandangkan di hari kemenangan ini adalah ucapan keyakinan, ucapan kepercayaan, ucapan kesadaran bahwa selain dari Allah Swt adalah kecil, seluruh alam jagad raya ini adalah ciptaan-Nya, bergerak di bawah asuhan dan kekuasaan-Nya, serta bernaung di bawah perlindungan dan pengawasan-Nya.

Sehebat apapun kekuasaan yang dimiliki oleh manusia adalah sangat kecil bila dibandingkan dengan kekuasaan Allah swt. Semua yang bergerak dan diam tidak terlepas dari muraqabah (pengawasan) Allah swt., Dia (Allah) mengetahui segala detak, irama, dan niat yang tersembunyi di balik lapisan hati dan jantung manusia. 

Sebagaimana firman Allah swt : Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati (Q.S. Luqman, 31 : 23).

 

Allahu Akbar 3x walillahil hamd.

Ma’aasyiral muslimin wal muslimat jamaah salat ‘Id rahimakumullah !

Bulan suci Ramadan tahun ini telah pergi meninggalkan kita. Bagi orang-orang beriman yang tekun berpuasa dan ber’amal ibadah di bulan yang mulia ini, pasti mereka merasa sedih karena berpisah dengan bulan kesayangan mereka.

Mereka khawatir tidak bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadan tahun yang akan datang. Mereka yakin bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan (rahmat, maghfirah, dan ‘itqun manannaar) dari Allah swt. Mereka merasakan betapa dahsyatnya keutamaan yang Allah sediakan bagi mereka melalui ibadah puasa dan ibadah-ibadah yang lain.

Seperti qiyamullail, membaca al-Qur’an, bersedekah, dll selama di bulan Ramadan dalam rangka memanajemen hidup dan kehidupan mereka sendiri untuk meraih derajat kemuliaan di sisi Allah Swt, yakni derajat takwa. Sebagaimana firman Allah swt pada surat al-Baqarah : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S. al-Baqarah, 02:183).

Dalam kesempatan berlebaran pada Hari Raya ‘Idul Fitri 1444 H ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap orang-orang yang tergolong fakir miskin, anak yatim, dan dhu’afaa’ (orang-orang yang lemah) sebagai buah dan hakikat dari rasa lapar dan dahaga yang kita rasakan ketika kita melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan .

Kita harus menyadari bahwa di dalam harta yang kita miliki itu ada hak-hak mereka yang mesti kita berikan kepada mereka. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Swt : Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (tidak meminta-minta) Q.S. Adz-Dzariyaat (51 : 19). Q.S. Adz-Dzariyaat (51 : 19). 

Sementara, orang yang selalu berusaha menumpuk harta kekayaan dan tidak menginfakkannya di jalan Allah Swt, maka ia diancam oleh Allah Swt dengan azab yang pedih. 

Sebagaimana firman Allah Swt : ..., dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, Q.S. At-Taubah (9 : 34).

 

Allahu Akbar 3x walillahil hamd.

Ma’aasyiral muslimin wal muslimat jamaah salat ‘Id rahimakumullah !

Di hari yang agung ini, mari kita sama-sama membersihkan hati kita. Hilangkan rasa benci dan dengki, gantilah semuanya itu dengan marhamah dan mahabbah serta cinta dan kasih sayang. Dengan hati yang terbuka dan tulus ikhlas, muka yang jernih dan tangan yang diulurkan, kita saling berma’af-ma’afan.

Kita buka lembaran baru yang masih putih bersih, kita tutup lembaran lama yang barangkali banyak terdapat kotoran dan noda. Yang lebih tua memberi ma’af  kepada yang muda, ayah memberi ma’af kepada anak, suami memberi ma’af kepada istri, mertua memberi ma’af kepada menantu. Demikian juga sebaliknya...seraya mengucapkan mohon ma’af lahir dan batin.

Allahu Akbar 3x walillahil hamd.

Ma’aasyiral muslimin wal muslimat jamaah salat ‘Id rahimakumullah !

Marilah kita memohon kepada Allah Swt pada Hari Raya ‘Idul Fithri yang syahdu ini, agar senantiasa dalam keselamatan dan ampunan Allah Swt. Amin ya rabbal ‘alamin...

Ya Allah ya Tuhan kami,

Engkaulah salam...

Dari Engkaulah salam...

Kepada Engkaulah kami semua akan kembali

Hidupkanlah kami ya Tuhan kami dengan salam...

Dan masukkanlah kami ke dalam syurga-Mu Darassalam...

Maha Suci Engkau, Maha Mulia Engkau ya Dzal Jalaali wal Ikrom.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: