Perahu Nelayan Terhalang Material Longsor Segera Ditinjau BWS Sumatera VII
![Perahu Nelayan Terhalang Material Longsor Segera Ditinjau BWS Sumatera VII](https://radarbengkulu.disway.id/upload/f9887b8b3d3c19a5876e55a84275bec1.jpg)
Pihak Dinas PUPR bereaksi cepat tanggapi keluhan masyarakat nelayan Ipuh dengan mengusulkan pembangunan pelapis tebing ke BWS Sumatera VII-SENO/IST-
Perahu nelayan Ipuh tersangkut akibat sungai Pian Dangka jadi dangkal karena tertimbun material longsor-SENO/IST-
MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Ratusan perahu nelayan Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko harus bersusah payah keluar masuk dermaga.
BACA JUGA:Sebut 3 Nama, Ketua BPD Desa Setia Budi Mukomuko Juga Pernah Buat Video Kondisi Jalan Provinsi Ini
Pasalnya Muara Sungai Pian Dangka yang menjadi pintu masuk dan keluar perahu dari dermaga ke laut kembali dangkal akibat tertimbun material longsor.
Warga nelayan melalui Pemerintah Kecamatan Ipuh telah menyampaikan permasalahan itu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko. Menyikapi keluhan warga nelayan di Ipuh, Dinas PUPR langsung bereaksi ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) Sumatera VII.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Kembali Usulkan 1.038 Tenaga PPPK
Kadis PUPR Mukomuko, Apriansyah ST. MT menuturkan, masyarakat nelayan berharap agar di pinggir Sungai Pian Dangka bisa dibangun pelapis tebing menahan longsor agar tidak terjadi pendangkalan terus menerus di sungai tersebut akibat material longsor jatuh ke tengah sungai.
Pada tahun lalu, kata Apriansyah, Dinas PUPR telah melakukan pengerukan atau pendalam dasar sungai. Aktivitas hilir mudik perahu nelayan setempat sempat lancar, namun setelah terjadi longsor, sungai yang menjadi dermaga perahu nelayan kembali dangkal.
"Kami melihat di Muara Sungai Pian Dangka itu, tak kurang 150 an perahu nelayan hilir mudik melewati muara. Tahun 2022, Dinas sempat melakukan pengerukan, sungai jadi dalam dan arus perahu nelayan lancar. Tapi, setelah terjadi longsor, sungai kembali dangkal," ungkap Apriansyah.
Mengenai usulan masyarakat setempat, khususnya masyarakat Desa Pulau Makmur dan Pasar Ipuh, yang meminta dibangun pelapis tebing, Dinas PUPR langsung bereaksi dengan mengusulkan pembangunan pelapis tebing kepada Satuan Kerja (Satker) Kementerian PUPR di Bengkulu, yaitu BWS Sumatera VII.
Alhamdulillah, lanjut Kadis PUPR Mukomuko, respon pihak BWS Sumatera VII cukup positif. Pihak BWS Sumatera VII akan menganggendakan meninjau langsung ke lokasi dalam waktu dekat.
"Sudah kami komunikasikan dengan pihak BWS Sumatera VII. Kami diminta mendampingi Kepala Balai untuk meninjau lokasi langsung pekan depan. Pekan ini pihak BWS Sumatera VII sudah ada agenda di arah selatan. Jadi kita tunggu informasi lebih lanjut. Yang jelas komunikasi sementara, tanggapan BWS Sumatera VII positif."
BACA JUGA:Catatan Kaki : Saluran Gembira Anak SMA
Ia berharap, pelapis tebing yang diminta masyarakat Ipuh sepanjang 250 meter dan tinggi 5 meter bisa segera terealisasi secepatnya. Pihaknya juga siap berkolaborasi dengan BWS Sumatera VII untuk percepatan pembangunan pelapis tebing penahan longsor di Sungai Pian Dangka Ipuh.
"Mudah-mudahan tahun depan masuk agenda pembangun BWS Sumatera VII. Kami akan terus menjalin komunikasi. Kami berharap masyarakat nelayan setempat bersabar," demikian Apriansyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: