Merengkuh Sukses Hidup dengan Sabar

Merengkuh Sukses Hidup dengan Sabar

Ahmad Sidik, S.Mn-Adam-radarbengkulu.disway.id

 

Oleh : Ahmad Sidik, S.Mn

Dari : Masjid Nurul Yaqin Jalan Setia Negara Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu

 

Kaum Muslimin Rahimakumullah

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kita bersyukur lantaran siang ini Allah SWT masih memberikan aneka kenikmatan yang demikian berarti dalam hidup. Dari mulai kesehatan, keinginan untuk terus berbuat baik termasuk melaksanakan salat Jumat ini, serta lainnya. 

Dengan beragam kurnia tersebut, sudah sepatutnyalah kita meningkatkan takwallah. Yakni menjalankan segala yang diperintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

 

 

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT

Pada kesempatan khutbah ini, mari kita merenungkan kembali hal yang mungkin sudah sering kita dengar dan kita alami, tetapi dapat kita perdalam dengan lebih baik. Kita akan melihat bagaimana korelasi antara sikap sabar dengan kesuksesan hidup.

Orang-orang yang sukses di dunia ini senantiasa menyisakan cerita unik tentang dinamika dan pasang surut perjuangan, jatuh bangun dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Tanpa jiwa yang kuat dan sabar, maka tidaklah mungkin seseorang akan mencapai kesuksesan hidup.

 

 

sabar merupakan harga mati bagi sebuah kesuksesan. Hampir tidak ada kesuksesan tanpa didahului perjuangan dan kesabaran, penuh disiplin, dan tidak mudah putus asa. 

Inilah hikmah dari petikan cerita surat Al-Baqarah ayat 249 tentang Nabi Daud sebagai berikut :

 

 

Artinya : Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata : Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku.

Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata : Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.

 

 

Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata : Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

 

Ayat tersebut terkait dengan pengalaman Nabi Daud AS ketika memimpin pasukan kecilnya melawan tentara Jalut yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan Nabi Daud berhasil memenangkan peperangan ini karena kesabaran, keuletan dan kedisiplinan.

 

 

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Dalam deretan asmaul husna, as-shabur atau Yang Maha Penyabar adalah salah satu nama dari asma-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, nama Tuhan ini mengandung pengertian bahwa Allah SWT tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku dosa.

Kesabaran-Nya terhadap para pelaku perbuatan dosa dengan tujuan memberikan waktu agar insyaf, dan kembali menemukan jalan yang diridhai-Nya. Dengan kata lain, sabar merupakan sifat Allah SWT.

 

 

sabar mencerminkan sifat ke-Tuhanan-an yang sangat mulia. Bahkan dalam tingkatan tindakan keimanan, sabar menempati posisi paling tinggi, tentunya dengan pahala yang tak terhingga. 

Seperti yang tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya : ''Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.''

 

 

Jamaah Jumat yang Mulia

sabar selalu diidentikkan dengan musibah. Artinya sabar seolah hanya ada ketika manusia dihadapkan dengan musibah. Padahal tidak begitu adanya. Karena sesungguhnya bersabar jauh lebih berat ketika diterapkan dalam kondisi kehidupan yang normal dan bahagia.

Memang berat seorang yang hidup miskin untuk bersabar dengan kondisi yang dialaminya dan tetap ingat dan berterima kasih dengan rahmat-Nya. Akan tetapi, lebih berat lagi ketika seorang yang berkedudukan, seorang pejabat, harus bersabar tetap berada dalam jalan yang diridhai-Nya, sedangkan di sekelilingnya bergelimang harta dan kekuasaan yang tak putus-putusnya mengajak menuju kebejatan dan kesesatan.

 

 

Bersabar memang pahit awalnya, akan tetapi akan di ujungnya. Allah SWT memerintahkan sabar dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi maupun yang disenangi.

Begitu mulianya sebuah kesabaran, sehingga Allah SWT mengimbau kepada orang beriman agar menjadikan kesabaran sebagai pegangan, sebagai penolong  seperti yang dituntunkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya : ''Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.''

 

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Bila dicermati dengan seksama, maka ayat di atas bila dilihat cara penyebutan kata sabar mendahului kata salat, menggambarkan bahwa kedudukan sabar tidaklah kalah penting dengan salat. Ini dikarenakan segala sesuatu memang memerlukan kesabaran.

 

 

Hingga masalah yang paling penting pun yaitu salat tidak ketinggalan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sabar bukanlah berserah diri dengan pasif menerima apa adanya. Namun, sabar harus disertai dengan usaha menuju kepada yang lebih baik.

Sebagai penutup, marilah kita saling berwasiat akan pentingnya kesabaran sebagai kunci menuju sukses. Kesabaran yang aktif dan dinamis, bukan kesabaran yang pasif dan stagnan.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / merengkuh sukses hidup dengan sabar