Menganalisa Peluang Putra-Putri Mukomuko Melaju ke Senayan

Menganalisa Peluang Putra-Putri Mukomuko Melaju ke Senayan

Jurnalis radarbengkulu.disway.id wilayah penugasan kabupaten Mukomuko-ist-radarbengkulu,disway.id


Oleh: Seno Agritinus Malvin

Tiga nama putra-putri Kabupaten Mukomuko terdaftar sebagai Caleg DPR RI Dapil Bengkulu untuk Pemilu 2024. Ini menjadi asa Mukomuko menghantarkan wakilnya ke Senayan.

Tiga nama putra dan putri Mukomuko yang maju dalam pemilihan calon anggota DPR RI berlayar dengan partai berbeda. Masing-masing, Suldin, SE maju melalui Partai NasDem nomor urut 4, kemudian Yulia Susanti, SH., MH melalui Partai Gerindra nomor urut 3, dan ada Sukiman, SP masuk Caleg DPR RI PKB nomor urut 2.

Semua tentu memiliki kesempatan yang sama untuk melenggang ke Gedung Nusantara. Kendati begitu, di atas kertas dapat dianalisa siapa yang paling berpeluang.

Tiga Parpol yang mengusung ketiga putra-putri Mukomuko pada Pileg DPR RI ini diprediksi masih mampu menembus angka ambang batas parlemen atau parliamentary thrashold sebesar 4 persen.

BACA JUGA:Jumat Curhat, Polsek Mukomuko Selatan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat

Ini satu keuntungan. Tapi siapa dari tiga putra-putri Mukomuko tersebut yang paling berpeluang?

1. Suldin
Suldin maju melalui Partai NasDem bersama politisi-politisi beken Bengkulu lainnya. Sebut saja ada nama mantan Bupati 2 periode Bengkulu Tengah, Ferry Ramli yang sekaligus Ketua DPW NasDem Provinsi Bengkulu.

Dari wakil perempuan, ada nama Erna Sari Dewi yang saat ini masih menjabat salah satu Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu.

Majunya politisi kawakan bersamanya dalam 1 partai ini, menjadi tantangan bagi Suldin. Namun, bersamaan dengan itu menjadi keuntungan bagi adik kandung Bupati Mukomuko, H. Sapuan ini.

Diprediksi, pada Pemilu 2024 nanti, NasDem tampaknya lebih mudah "mengkudeta" satu kursi DPR RI jatah Bengkulu, sesuai absen pada periode 2019.

BACA JUGA:Tahun Politik, ASN Diminta Hati-hati Main Medsos Jika Tidak Mau Berujung Sanksi

Ferry Ramli memang belum berpengalaman dalam pertarungan pemilihan legislatif. Belum ada catatan perolehan suara Ferry dalam pemilihan kursi legislatif. Tapi, perlu 'digarisbawahi' Ferry pernah menang Pilkada Benteng dua kali berturut-turut.

Kemudian nama Erna Sari Dewi. Karier politik Erna terus meloncat. Sebelumnya ia sukses di DPRD Kota Bengkulu dan menjadi pimpinan. 2019, ia maju Pileg DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu. Kala itu saja, dengan persaingan lebih ketat, Erna Sari Dewi mencatatkan perolehan suara 9.000 lebih.

Kondisi pesaing di internal partai yang kuat itu bukan berarti menutup kemungkinan Suldin bisa menang. Tapi harus berkerja ekstra. Terutama meyakinkan dan merebut suara di kandang sendiri -Mukomuko-.

Perlu diketahui, daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Mukomuko untuk Pemilu 2024 itu 138.240 jiwa. Suldin tentu punya kesempatan besar untuk menyatukan suara Mukomuko mengarah kepada dirinya.

BACA JUGA:Segera Cair, Dana Bantuan Politik di Seluma Rp 887 Juta, Ini Rinciannya

2. Yulia Susanti
Sama halnya dengan Suldin, putri kelahiran Mukomuko, Yulia Susanti juga berpeluang melenggang ke Senayan. Ia juga maju melalui Partai yang diprediksi bakal mengunci satu kursi DPR RI Dapil Bengkulu. Yaitu Partai Gerindra.

Yulia Susanti memang menjadi penantan incumbent Gerindra, Susi Marleni. Meski Susi sudah bercokol dua periode di DPR RI. Tapi, pada Pemilu 2019, perolehan suara Susi tidak begitu signifikan. Hanya membukukan 36.841 suara. Paling "bungsu" jika dibandingkan dengan perolehan suara pribadi 3 anggota DPR RI lain dari Bengkulu periode 2019-2024. 

Yulia Susanti bukan pendatang baru. Ia politisi berpengalaman. Bahkan pernah mencicipi kemenangan pada Pileg 2014 untuk DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko. Ya, periode 2014-2019 ia salah satu wakil rakyat konstituen rakyat Mukomuko.

Pemilu 2019, Yulia Susanti tidak bisa disebut gagal total. Sebagai incumbent kala itu, ia masih dapat kepercayaan rakyat Mukomuko. Ia memperoleh 8.000 suara lebih. Tertinggi kedua untuk perolehan suara pribadi dibandikan caleg DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko yang lain. Sayangnya, partainya waktu itu, PPP kalah dalam perangkingan. Hanya berada diposisi 5 dari 4 kursi yang tersedia.

BACA JUGA: Ini Sosok Anak Muda Batak Bengkulu, Bulatkan Tekad Berpolitik Untuk Membela Rakyat

Satu nama lagi separtai dengan Yulia Susanti yang patut diperhitungkan. Yaitu nama mantan Wakil Bupati Rejang Lebong, Iqbal Bastari. Pamor Iqbal bukan hanya di tanah rejang. Tapi sudah meluas se-provinsi Bengkulu. Itu tidak lepas, pada 2014 lalu, mantan guru ini pernah maju DPD RI.

Dilihat dari silsilah lingkaran keluarga dan perjalan hidup Yulia Susanti, mungkin ia bisa "mencuri" suara dari daerah-daerah luar Mukomuko. Tapi, kalau mau mengungguli Caleg-Caleg lain di Partai Gerindra, Yulia Susanti harus maksimal memanfaatkan suara Mukomuko sebagai basis. Ini menjadi kesempatan untuk berkontribusi lebih besar bagi daerah.

3. Sukiman
Popularitas Sukiman di Mukomuko tak diragukan lagi. Sebagai pensiunan ASN, dan pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Pemkab Mukomuko, sudah pasti mendongkrak namanya di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Sedikit Lagi, Tunggu Tanda Tangan Bupati Bengkulu Selatan, Dana Bantuan Partai Politik Segera Cair

Tapi harus dikatakan, PKB yang menjadi tempat Sukiman benaung dalam pemilihan anggota DPR RI, belum mampu menorehkan hasil terbaik. Tiga Pemilu terakhir, PKB belum menghantarkan Caleg-nya ke Senayan dari Dapil Bengkulu.

Pada Pileg 2019 lalu, PKB mengutus seorang Mendes-PDTT yakni Eko Putro Sandjojo maju di Bengkulu. Perolehan suara Eko kala itu tidaklah buruk. Ia mencatat perolehan suara sekitar 48.000 lebih. Nomor 3 terbesar perolehan suara pribadi. Tapi perangkingan Parpol, PKB belum mampu menyentuh lima besar. Padahal kuota hanya 4 kursi.

Meski pada Pemilu 2024 ini tidak ada nama sekelas Menteri yang diusung PKB, tapi ada politisi Kondang Kota Bengkulu, Suimi Fales. Dia saat ini duduk di kursi DPRD Provinsi Bengkulu. Dengan kata lain, Sukiman tidak bekerja sendiri. Ada nama-nama yang diprediksi mampu mendulang suara yang cukup signifikan.

Keuntungan lain Sukiman, yaitu dapat memanfaatkan kedekatan PKB dengan NU. Tidak bisa dipungkiri, PKB lahir dari rahim NU. Dan, basis NU di Mukomuko cukup besar.

BACA JUGA:Dana Bantuan Partai Politik Dipertanyakan Ketua DPRD Seluma

Pada kesimpulan dari uraian diatas saya ingin menyampaikan sebuah pepatah, "Kesempatan tidak akan datang dua kali". Pada Pemilu 2024 ini, Mukomuko bisa mengukir sejarah baru. Mengutus perwakilan ke Senayan sebagai anggota DPR RI.

Memang betul, DPR RI Dapil Bengkulu adalah wakil dari semua rakyat Provinsi Bengkulu. Tapi, jika diantara yang duduk sebagai wakil rakyat itu putra atau putri Mukomuko, Kapuang Sati Ratau Batuah akan mendapat imbas positif karena ada kedekatan secara emosional.

Saat ini, seluruh elemen masyarakat mengharapkan adanya percepatan pembangunan, baik dari bidang infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) hingga peningkatan ekonomi masyarakat. Suara putra-putri Mukomuko di Senayan tentu bisa membantu mewujudkan impian tersebuta.

BACA JUGA:Dempo: Jangan Larang Anak Muda Berpolitik, Dr. Afarabi: 2024 Anak Muda Pelaku Utama Dalam Politik

Tidak seorangpun yang mampu mengintervensi atau mengatur pilihan rakyat Mukomuko terkecuali NURANI dan HARAPAN masing-masing rakyat Mukomuko itu sendiri.

Dan, seperti kata orang bijak, "sejarah itu dibuat, agar bisa dicatat, dan menjadi kenangan serta motivasi bagi anak cucu nanti".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: