DPR RI Dorong Percepatan Penanganan Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Bengkulu
DPR RI Dorong Percepatan Penanganan Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Bengkulu-Windi Junius-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan gizi nasional kembali digencarkan. Kali ini, Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kegiatan yang bertemakan “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini disambut antusias ratusan warga. Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, para guru, kader kesehatan, pelajar, hingga perwakilan desa, hadir memadati halaman kantor desa.
BACA JUGA:Pengendara Harus Hati-Hati, Inilah Kondisi Jalan Urai - Bintunan
Program MBG disebut sebagai salah satu langkah konkrit pemerintah dalam menangani persoalan gizi buruk dan stunting, yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah besar di banyak daerah. Termasuk di Bengkulu.
Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih yang hadir langsung dalam acara itu menyatakan bahwa program MBG bukan sekadar bantuan makan, melainkan investasi besar untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan kuat.
BACA JUGA:Sudah Ada Titik Terang, Pansus DPRD Provinsi Bengkulu Pastikan Tarif Pajak Kendaraan Turun
“Gizi buruk berdampak langsung terhadap tumbuh kembang anak, prestasi belajar, bahkan produktivitas ekonomi suatu bangsa. Negara harus hadir menjamin hak setiap anak untuk hidup sehat dan tumbuh optimal,” ujar Eko.
Ia menegaskan, angka stunting dan malnutrisi di Indonesia, termasuk Bengkulu, masih cukup tinggi. Karena itu, kehadiran program MBG di Bengkulu patut diapresiasi dan perlu disambut dengan kolaborasi semua pihak.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Calon Pekerja Migran
“Oleh karena itu, mari kita bersinergi. Program MBG adalah bentuk nyata kepedulian negara. Ini bukan hanya tugas pemerintah pusat atau daerah, tetapi semua pihak, sekolah, orang tua, komunitas, bahkan pelaku UMKM lokal harus ikut ambil peran,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Madya SDM Setdep BGN, Mochamad Halim Tauwas, juga menyampaikan bahwa misi besar dari program ini adalah menurunkan angka stunting secara signifikan melalui pendekatan terstruktur, sistematis, dan partisipatif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
