Disaksikan Asisten I, Kadis Kominfo,Ketua PWI, Ketua MOI, Sapuan-Weri Kompak Berjabat Tangan Salam Komando

Disaksikan Asisten I, Kadis Kominfo,Ketua PWI, Ketua MOI, Sapuan-Weri Kompak Berjabat Tangan Salam Komando

Sapuan-Weri kompak kenakan baju warna putih saat berjabatan tangan "salam komando"-Seno-radarbengkulu.disway.id

Sapuan-Weri kompak kenalan baju warna putih saat berjabatan tangan "salam komando".

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Bupati Mukomuko, H. Sapuan  berjabatan tangan "Salam Komando" dengan Weri Tri Kusumaria selaku Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mukomuko.

Peristiwa itu disaksikan langsung Asisten I Setdakab Mukomuko, Kadis Kominfo, Ketua PWI, dan Ketua MOI Mukomuko, Jumat (8/9/2023) di kantin PKK Mukomuko

BACA JUGA:3.549 Jiwa Warga Kelurahan Teluk Sepang Tagih Janji Pemerintah Kota Bengkulu, Perbaiki Jembatan Penghubung

 

Seperti diketahui, hubungan Sapuan-Weri sempat memanas. Prihalnya, ada pernyataan Bupati Sapuan saat pidato pada peresmian Rumah Kebangsaan hari Kamis (7/9/2023) terkesan menyinggung Media Online. Kemudian pidato itu direspon Weri. 

Weri secara tegas meminta Bupati Sapuan mengklarifikasi penyataannya selama 1 x 24 jam. Jika tidak, ia bersama SMSI Kabupaten Mukomuko bakal melaporkan Bupati Mukomuko ke Aparat Penegak Hukum (APH). 

BACA JUGA:Jalur Penerbangan Bengkulu - Arab, Disambut Gembira Pengusaha Travel dan Jemaah Umroh, Tak Perlu Transit Lagi

 

Tak menunggu 24 jam, atau tepatnya pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB Bupati Sapuan menggelar pertemuan dengan sejumlah awak media di Kabupaten Mukomuko. 

Pada pertemuan itu, Bupati Sapuan mengklarifikasi pernyataannya dalam pidato tempo hari. Ia mengatakan itu murni salah ucap. Yang ia maksud adalah media sosial (Medsos). 

BACA JUGA:Rohidin Mersyah: 2024, Fokus Pemerintah Menyelesaikan Infrastruktur, Anggaran Terbatas Tapi Ada Dana Inpres

 

"Kalau pernyataan dalam pidato saya itu perlu diklarifikasi. Ya, itu murni salah ucap. Yang saya maksud adalah media sosial. Saya ingin sampaikan pada saat itu, hati-hati, bijaksana lah bermedia sosial. Itu yang saya maksud. Tidak ada niat sama sekali memojokan media online. Ya, manusia tempat khilaf dan salah, makanya agama dan adat kita mengajarkan untuk saling maaf- memaafkan," sampai Sapuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id