Ini Spot-Spotnya, Penghasil Gurita Terbanyak di Provinsi Bengkulu Itu Kaur

"Sepanjang pantai dari Desa Sekunyit, Kecamatan Kaur Selatan sampai Ujung Karang Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal yang satu pelabuhan dengan pelabuhan Desa Merpas inilah lokasi pemancingan gurita," ungkap Ipan. 

 BACA JUGA:Lima Pernyataan Sikap LBH KAHMI Terkait Penyerangan Sekretariat HMI Bengkulu      

Gurita ini hidupnya dilaut yang alami, bersih serta terumbu karang yang masih alami. Karena, ketika terumbu karang yang masih bagus dan terjaga, maka biota laut hidup dengan berdampingan, disitulah akan terjalinnya keberlangsungan hidup hewan laut yang akan sesuai dengan ekosistemnya  dan saling membutuhkan dan akan terjalin dengan sempurna rantai makanan yang memicu keberlangsungan hidup hewan laut. 

       

Saat ini saja harga jual gurita dalam sekilo berkisar Rp 45.000 sampai Rp 50.000 perkilo. Sekarang hasil tangkapan nelayan masih sedang lah. Belum kategori besar atau sepi. Kalau lagi musim besar,  tidak ketampung-tampung hasil pancingan-pancingan nelayan,'' beber Ipan. 

 BACA JUGA:Rasakan Sensasi Camping Wisata Air Terjun Datar Lebar, Jika Beruntung, Bisa Jumpa Bunga Raflesia Mekar       

"Gurita saat musim besar diekspor langsung ke Cina oleh pengepul besar di pelabuhan Linau melalui pedagang besar di Muara Angke. Kalau seperti sekarang, cukup dipasarkan untuk wilayah Bengkulu dan Lampung," tutup Ipan (*)

 

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id