Pengurus Koperasi Graha Mitra Selaras Putus Komunikasi dengan PT KGS

Pengurus Koperasi Graha Mitra Selaras  Putus Komunikasi dengan PT KGS

Ketua Koperasi GMS Nasal, Ahyat-Hendri-radarbengkulu

 

RADARBENGKULU - Koperasi Graha Mitra Selaras yang mengurus kemitraan Pemilik Perkebunan Sawit (Kebun Plasma) dengan PT. Kwala Gunung Sejahtera (PT.KGS) yang terletak di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur yang sebelumnya masih kemitraan PT. Ciptamas Bumi Selaras (PT.CBS) saat ini komunikasinya kurang lancar .      

PT. Ciptamas Bumi Selaras setelah ditakeover oleh PT. Kwala Gunung Sejahtera semenjak bulan Juli 2023, sudah berjalan 2 bulan 12 hari ini  berawal dari persoalan luasan kebun plasma, yang secara lahan sudah ada dan secara fisik nyata.            

Ketua Koperasi GMS Nasal, Ahyat menyampaikan, sudah berjalan 2 bulan 12 hari perhari ini pihak PT. KGS selaku pemilik baru dari PT. CBS tidak ada kejelasan dalam komunikasi.

BACA JUGA:Festival Gurita Cara Kaur Dikenal Dunia Sebagai Penghasil Gurita Terbesar di Bengkulu

 

"Pihak GMS sudah mencoba telepon, whatsap dan surat, tapi belum ada direspon. Kita tunggu besok terakhir, surat kita direspon apa tidak,"ujarnya.      

Kebun Plasma yang terletak di Kecamatan Nasal yang dibawah naungan Koperasi Graha Mitra Selaras punya lahan plasma seluas 620 hektare. "Lahan ada dan fisiknya pun ada," sampai  Ahyat.    

 Semenjak PT. CBS ditakeover ke PT KGS dari tanggal 31 Juli 2023 sampai hari ini pihak Koperasi GMS belum pernah diajak duduk bersama.

BACA JUGA:Wisata Kuliner di Kabupaten Kaur, Kamu Wajib Coba Menu Satu Ini

 

''Hasil produksi kebun plasma kami sudah 2 bulan ini belum dibayar. PT. KGS pernah kirimkan dana untuk pembayaran 2 bulan ini, tapi tidak ada laporan berapa hasil panen selama 2 bulan ini, sehingga para pemilik kebun plasma minta uang tersebut dikembalikan sampai ada kepastian dan kejelasan dari pihak PT. KGS berapa hasil sebenarnya selama 2 bulan ini. ''       

Persoalan ini diawali oleh luasan lahan plasma. Sebenarnya tidak ada masalah dengan pihak PT. CBS.Tahun 2014 sudah diajukan pembiayaan kebun oleh PT. CBS ke Bank Agro. Dana sudah digelontor dan sudah ditarik pihak PT. CBS untuk pembiayan lahan plasma seluas 620 hektare sudah ditarik sampai 2016. 

Seharusnya karena lahan sudah tersedia dan tidak ada kendala, pihak Koperasi sudah menerima kebun Plasma 620 hektare tersebut dan memang hak Pemilik Mitra (Koperasi GMS). Nyatanya sampai hari ini ( Kamis, 12/10) pihak Koperasi hanya menerima 420 hektare yang ada, laporan dan fisiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu