Wagub Rosjonsyah: Cegah Stunting Agar Generasi Sehat dan Kuat
Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. Rosjonsyah, menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting-Ist-
RADAR BENGKULU - Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. Rosjonsyah, menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting sebagai bagian integral dari strategi pemerintah dalam membentuk generasi yang sehat dan kuat.
Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam roadshow tim percepatan penurunan stunting Provinsi Bengkulu di Kelurahan Lubuk Durian, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara.
Dr. Rosjonsyah menyoroti bahwa stunting merupakan masalah serius yang dapat mengancam kemandirian bangsa. Dalam upaya mencapai generasi yang kuat, diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesehatan anak-anak. Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak, dipicu oleh kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan.
BACA JUGA:Alfamart Promo Sejagat 24-30 November 2023, Dapatkan Harga Ekonomis Sepekan!
Dampak jangka panjang dari stunting mencakup perlambatan perkembangan otak, keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan ketidakmampuan bersaing di tingkat nasional.
BACA JUGA:Sinopsis Film Close, Aksi Wanita Tangguh Kawal Anak Miliarder. Trans TV malam ini 25 November 2023
"Bahwa pencegahan stunting diperkuat melalui implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting." Jelasnya
BACA JUGA:Kartu Kredit MNC Bank Berikan Banyak Diskon Menarik
Pelaksana tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, Tim percepatan penurunan stunting melaksanakan roadshow secara maraton, melibatkan koordinasi lintas sektor untuk mencegah potensi stunting. Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu masih tinggi, mencapai 19,8 persen, meskipun telah terjadi penurunan sebanyak 2,3 persen.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Bakal Turunkan Pajak Pendidikan, DPR: Kebijakan Ini Bisa Ringankan Biaya Sekolah
Pemerintah daerah, khususnya tim percepatan di Kabupaten Bengkulu Utara, dihadapkan pada tantangan untuk bekerja lebih keras guna mencapai target provinsi tahun 2024 sebesar 12,55 persen. Bupati Bengkulu Utara, Mi'an, menyoroti perlunya kerja sama lintas sektor tanpa adanya ego sektoral.
BACA JUGA:Diikuti 100 Orang Perempuan, LPPA Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Bengkulu Gelar Seminar Literasi
Roadshow forum koordinasi Tim PPS di Bengkulu Utara melibatkan aksi nyata intervensi sensitif, seperti pemberian makanan berprotein hewani kepada keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil dan menyusui. Selain itu, dilakukan pemberian makanan tambahan, pil tambah darah bagi remaja siswa SMA, dan distribusi alat peraga pengasuhan baduta (BKB Kit) di tujuh desa Kecamatan Kerkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: