GSP: Pilpres 2024 1 Putaran Bisa Hemat Waktu, Hemat Biaya dan Indonesia Damai
Pilpres sekali putaran lebih damai karena polarisasi ekstrim seperti Pilpres 2014-ist-
“Pilpres sekali putaran lebih damai karena polarisasi ekstrim seperti Pilpres 2014 dan 2019 serta Pilkada Jakarta 2017 berpotensi lahir kembali pada putaran kedua di saat paslon yang bertarung tinggal 2. Polarisasi ekstrim pada saat ini belum terlalu muncul karena paslon masih ada 3,” urainya.
“Namun kondisi akan berubah cepat pada putaran kedua karena akan tercipta kondisi head to head, zero sum game di antara dua kandidat tersisa. Isu-isu primordial seperti ras dan agama akan muncul dan menimbulkan ketegangan yang bahkan mungkin lebih buruk dibanding pilpres 2014 dan 2019,” jelas Qodari.
Kondisi obyektif saat ini, kata Qodari, menunjukkan bahwa paslon Prabowo-Gibran menjadi kandidat dengan dukungan suara tertinggi, mencapai 45% menurut beberapa lembaga survei pada awal Desember 2023.
Hanya diperlukan tambahan suara sekitar 6-7% agar tercapai kondisi pilpres sekali putaran pada 14 Februari 2024. Dengan dukungan para pendukung Jokowi di seluruh Indonesia, GSP optimis bahwa target ini adalah suatu hal yang realistis dan dapat dicapai.
"Untuk itu kami melalui Sekretariat Nasional GSP mengundang para pendukung Jokowi di seluruh Indonesia untuk bergabung sebagai relawan GSP. Hubungi kami melalui Agung Setiadi N. (Sekjen) di 085282062951 atau Sekretariat GSP di 08111924131," pungkasnya.
Pilpres 2024 sekali putaran menjadi sorotan GSP, didukung oleh argumen-argumen kuat seperti hemat waktu, hemat biaya, dan potensi keamanan politik.
Dalam melihat kondisi obyektif saat ini, GSP optimis bahwa target pilpres sekali putaran untuk paslon Prabowo-Gibran adalah suatu hal yang realistis dan dapat dicapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: