Apakah Introvert dan Pendiam itu Hal yang Berbeda? Begini Cara Membedakannya

Apakah Introvert dan Pendiam itu Hal yang Berbeda? Begini Cara Membedakannya

Banyak orang yang mengira sifat introvert dan pendiam itu hal yang sama, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya-ist-

 

RADAR BENGKULU - Seiring perkembangan anak-anak, sering kali muncul pertanyaan mengenai sifat introvert dan pendiam. Banyak orang yang mengira sifat introvert dan pendiam itu hal yang sama, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

 

Dilansir dari Verywell Family, Carol Bainbridge, menguraikan perbedaan dan memberikan wawasan mengenai cara menghadapi dan mendukung anak-anak dengan sifat tersebut. 

 

Seorang introvert akan sangat menikmati waktu sendiriannya dan cenderung akan merasa cepat lelah dan emosional setelah berinteraksi dengan orang lain dalam waktu yang lama. Sedangkan orang yang pendiam tidak selalu menginginkan kesendirian, mereka hanya cenderung takut untuk berinteraksi dengan orang lain.

 

Introvert dan pendiam di antaranya memiliki keterampilan sosial yang baik. Namun, setelah terlibat dalam interaksi sosial, seorang introvert akan merasa sangat lelah dan stress, lalu akan memerlukan waktu sendirian yang cukup lama untuk mengisi kembali energinya yang terkuras. 

BACA JUGA:Wah, Pemilik 4 Zodiak Ini Sifatnya Introvert, Punya Teman Sedikit dan Susah Didekati. Iyakah?

BACA JUGA:5 Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Menjaga Kecantikan Kulit Wajah dan Tubuh, Yuk Cari Tahu!

Berbeda dengan yang pendiam, terapi dapat membantunya, sedangkan introvert tidak semua introvert memiliki sifat pendiam. namun jika mencoba mengubah orang introvert menjadi ekstrovert. Hal itu dapat menimbulkan stres dan mengganggu harga diri. Introvert dapat belajar strategi mengatasi untuk menghadapi situasi sosial, tetapi esensi introvert tetap ada. Jika ada kecurigaan bahwa anak mungkin memiliki sifat introvert, disarankan untuk memahami ciri-ciri introvert yang mungkin dimilikinya.

 

Penting untuk memahami introvert sebagai ciri kepribadian yang normal. Menerima kenyataan bahwa anak mungkin tidak akan menjadi sosialita yang diharapkan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: