Menyedihkan, Warga Dermayu Ditemukan Meninggal Tergantung

Menyedihkan, Warga Dermayu Ditemukan Meninggal Tergantung

Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh mengecek TKP gantung diri-Wawan/IST-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Warga RT 7 Kelurahan Dermayu Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma, dihebohkan laki-laki meninggal tergantung di  kandang sapi di belakang rumahnya pada Jumat (9/1) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto menyampaikan bahwa setelah menerima laporan dari masyarakat, personel Piket  Polsek Sukaraja mendatangi TKP di lokasi kejadian dan menemukan sesosok mayat laki-laki bernama Jumadi (45) yang telah meninggal dengan posisi tergantung diseutas tali tambang nilon.  Kejadian tersebut pertama kali diketahui Suprihatin yang tak lain adalah istri korban.

BACA JUGA:Harga Tinggi, Pencurian TBS Sawit di Seluma Saat Ini Marak

 

" Pertama kali diketahui oleh istri korban. Korban meninggal dunia dengan menggantung diri menggunakan tali nilon dibekas kandang sapi di belakang rumah," sampai Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh. 

Sementara itu, menurut keterangan Lurah Dermayu, Amran menyampaikan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh istrinya, yang sejak semalam berada di rumah orang tuanya bersama anak-anaknya. 

BACA JUGA:Sempat Aksi Kejar-kejaran, Dua Orang Pencuri Motor Caleg DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Seluma Diringkus

 

" Dari keterangan pihak keluarga, istri dan anaknya sejak semalam menginap di rumah orang tuanya. Kemudian, pulang ke rumah pada Jumat pagi, karena akan pergi ke pasar. Namun setiba di rumah, istrinya agak heran melihat pintu rumah tidak terkunci, dan ketika dicari dan dilihat kebelakang rumah, suaminya sudah meninggal tergantung," sampainya. 

Diduga kematian korban lantaran depresi akibat penyakit getah bening yang dideritanya. 

BACA JUGA:Tolak Kuari, Warga Desa Talang Alai Seluma Portal Jalan

 

Sementara itu, usai jenazah almarhum diturunkan dari ikatan tali di kandang sapinya, masyarakat dan anggota keluarga langsung melakukan fardhu kifayah. Dan dari hasil pemeriksaan medis, tidak didapati tanda kekerasan. Almarhum murni meninggal gantung diri.

Almarhum meninggalkan seorang istri, dan 4 orang anak. Jenazah usai dilakukan fardhu kifayah, akhirnya dimakamkan di TPU desa setempat. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu