KETIKA LAUT TERTUMPAH

 KETIKA LAUT TERTUMPAH

Lekat S. Amrin-Hendri-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Hai gaes, pada kesempatan ini redaksi menerima sebuah Cerita Pendek atau biasa disingkat Cerpen dari pembaca yang ada di Provinsi Bengkulu. Cerpen itu berjudul Ketika Laut Tertumpah.

Cerpen itu adalah karya Lekat S. Amrin. Ia adalah Pembina Sanggar Seni Putri Serunting Sakti, Padang Guci, Kaur. Penulis ini juga berdomisili di Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Cerpen: Diversitas Gemilang

 

Apa saja isi ceritanya, silahkan baca langsung tulisan berikut ini. Selamat membaca ya. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Adam Julian Antono baru saja beranjak. Lalu, hendak meninggalkan Eliza dari kamarnya. Satu jam yang lalu di ranjang yang empuk wanita cantik itu melayani hasrat lelakinya. Bagi Adam, sungguh dunia ini teramat indah tatkala kepuasan telah tercapai dalam naungan nafsu dan cinta.

 

Kesenangan,  kegembiraan, adalah bumbu kehidupan dari hasil perjuangan yang bertahun, dan itu harus Adam nikmati sesuka hatinya.

Sambil melangkah, lelaki berusia 50an tahun itu masih menyaksikan kemolekan tubuh Eliza yang terkapar di kasur empuk nyaris tak berbusana,  sebelum dia benar-benar keluar menuju teras depan. Adam memandang ke lautan lepas yang terbentang di hadapannya. Dari villa miliknya yang super mewah itu sungguh pemandangan yang menakjubkan.

 

Di kejauhan tampak ratusan burung laut mengepakkan sayap-sayapnya menyusuri atas permukaan pantai berpasir putih. Lalu di sepanjang pantai berbaris pohon tropis dengan kehijauan dedaunannya.

Pantai Ulee Lheue Beach Banda Aceh sudah belasan hektar menjadi milik Adam Julian Antono.

Dua hektar lokasi villa peristirahatannya. Sisanya telah dibangun bungalow termewah di pantai itu. Sebagai orang yang kaya raya Adam bisa dimaklumi bila dengan mudah mewujudkan keinginannya. Tidak hanya property, kendaraan mewah, speedboat, tapi juga termasuk wanita cantik seperti Eliza yang kini telah menjadi simpanannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu