OJK Giat Melakukan Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Untuk Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

OJK Giat Melakukan Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Untuk Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

Ojk giat literasi keuangan di masyarakat bengkulu-Naura-

RADAR BENGKULU - Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) di tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. 

Sedangkan data yang di dapatkan dari OJK tentang Literasi Keuangan di Provinsi Bengkulu saat ini masih dibawah rata-rata Nasional hanya sebesar 30,39% sedangkan rata-rata Literasi Nasional sebesar 49,68%. Demikian inklusi Keuangan di bengkulu disitu naik 3% dari 85% menjadi 88%. 

BACA JUGA:Kabar Terbaru, OJK Minta Perbankan Blokir Rekening Terkait Judi Oniline, Masih Berani Main?

BACA JUGA:OJK Atur Bunga Pinjaman Online yang Berlaku 1 Januari 2024

Dampaknya dimana lebih banyak pengguna produk keuangan yang banyak kurang paham terkait finansial sehingga tidak paham terhadap produknya sendiri dan tidak dapat memanfaat produk keuangan secara optimal, bahkan sulit menghindari risiko produk keuangan.

 

Maka dari itu, Literasi keuangan penting demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan serta mendorong para pelaku UMKM naik kelas. Penyelarasan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan diharapkan dapat meningkatkan perlindungan masyarakat secara finansial.

BACA JUGA:Hindari Macet, Begini Rekayasa Lalu Lintas Pesta Rakyat HUT ke-21 Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Segudang Keunggulan New Honda Blade 2024, Bahkan Lebih Irit dari Beat

Masyarakat yang sadar literasi keuangan atau cerdas secara finansial dapat memahami perencanaan keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Adapun inklusi keuangan merupakan bagian penting dari sosial ekonomi yaitu inklusivitas terhadap akses keuangan yang tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat di suatu negara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan, inisiatif pengentasan kemiskinan, serta sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat. 

 

Intinya akses keuangan yang merata bagi masyarakat dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam merencanakan tujuan keuangan jangka panjang hingga mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis finansial yang tidak terduga. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: