TMMD Hadir Sempurnakan Impian Warga Pelosok Mukomuko, Ini Bukti TNI Lahir dari Rakyat dan Mencintai Rakyat

 

RADAR BENGKULU - Impian masyarakat Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, khususnya warga eks Transmigrasi Lapindo mulai terwujud. Hal ini karena  warga eks Transmigrasi Lapindo sudah belasan bahkan puluhan tahun kesulitan akses jalan. 

Akibatnya, ekonomi yang ditopang dari sektor perkebunan kelapa sawit dan pertanian, sudah barang tentu tersendat. Tapi itu masa lalu, tinggal kenangan. 

Hadirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 119 Tahun 2024 di Desa Lubuk Talang yang dilaksanakan Komando Distrik Militer (Kodim) 0428/Mukomuko menjadi penyempurna impian masyarakat desa di pelosok Kabupaten Mukomuko yang selama ini diharapkan.

Bagaimana tidak, bak "ketiban durian runtuh", pada tahun sebelumnya atau tepatnya tahun 2023, Dana Instruksi Presiden (Inpres) bidang infrastruktur mengalir ke Malin Deman untuk pembangunan jalan poros kecamatan.

Berkat itu, masyarakat Malin Deman sudah bisa menikmati jalan aspal mulus mulai dari simpang tiga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh (jalan nasional) sampai ke pemukiman warga paling dalam, eks Transmigrasi Lapindo. 

BACA JUGA:TNI dan Warga Desa Lubuk Talang Bangun Tugu TMMD yang Menjadi Bukti Sejarah untuk Selamanya

BACA JUGA:Satgas TMMD Kodim 0428 Mukomuko Pasang Gorong-Gorong Multifungsi

BACA JUGA:30 Hari Kegiatan TMMD 119 Tahun 2024 Resmi Dilaksanakan Kodim 0428 di Kabupaten Mukomuko

Setelah dana Inpres sukses, TNI hadir menjadi penyempurna. Program TMMD 119 diturunkan ke Desa Lubuk Talang.

Kegiatan utama TMMD di kabupaten mukomuko tersebut yaitu membangun jalan usaha perkebunan (JUP) berupa pengerasan jalan sepanjang 1.740 meter ditambah pemasangan 1 gorong-gorong.

Dan ruas jalan yang dibangun melalui program TMMD itu berada di wilayah eks Transmigrasi Lapindo. 

Dengan demikian, konektivitas infrastruktur jalan yang memadai sudah tersambung. Mulai dari areal perkebunan yang menjadi motor ekonomi masyarakat, terkoneksi dengan lingkungan pemukiman warga, kemudian terkoneksi lagi ke jalan poros kecamatan,  tersambung mulus ke ruas jalan nasional. 

Sumber: