Sefty Yuslinah Masuk Penjaringan Calon Walikota Bengkulu dari PAN,Kandidat Calon Walikota Lain Mesti Hati-Hati

RADAR BENGKULU - Diluar dugaan, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu 3 periode Sefty Yuslinah masuk dalam daftar calon walikota Bengkulu dari Partai Amanat Nasional (PAN).  

Langkah serius Sefty Yuslinah, S.Sos, M.Ap dibuktikan setelah dirinya dan tim mengembalikan formulir pendaftaran bakal Calon Walikota Bengkulu kepada Tim 5 Partai Amanat Nasional pada Senin, 1 April 2024 sore.

Untuk diketahui bahwa Sefty Yuslinah merupakan kader terbaik dari PKS Provinsi Bengkulu, maka kemungkinan koalisi besar pada Pemilihan Walikota Bengkulu tahun 2024 antara PKS dan PAN bisa saja terjadi. 

Dan jika ini benar terjadi, maka kandidat calon walikota lain mesti waspada dan menyiapkan strategi khusus guna dapat memenangkan kontestasi pilwakot Bengkulu tahun 2024.

Langkah yang diambil oleh anggota DPRD Provinsi Bengkuku 3 periode dari Dapil Kota Bengkulu in, mengisyaratkan kalau kemungkinan bakal terjadi koalisi besar.

Hal ini sejalan dengan hasil perolehan kursi PAN dan PKS pada pileg lalu Yakni PAN dengan 7 kursi dari total keseluruhan suara sah partai 41,868 suara, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan 4 kursi dengan total suara partai sah 24.066. 

BACA JUGA:Respon Bupati Mukomuko Perihal Pemanggilan Sekda oleh Kejari Terkait Dugaan Kasus Korupsi

BACA JUGA:Penemuan Jenazah di Lubuk Tapi Bikin Heboh, Korban Ternyata ASN Pemda Bengkulu Selatan

Bayangkan saja jika kedua partai besar ini bersatu, maka secara matematis total suara akan muncul sebanyak 65.800 lebih suara pada pilwakot tahun 2024. 

Namun demikian tokoh politik Sefty Yuslinah Kota Bengkulu ini belum mengeluarkan pernyataan resmi apakah kedua partai ini akan berkoalisi untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu periode 2024-2029.

"Saya secara pribadi silaturahmi ke Sekretariat DPD PAN dengan tujuan mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon walikota Bengkulu dari PAN," sampai Sefty Yuslinah didampingi Ketua Tim 5 PAN.

Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkuku ini, bahwa pengembalian formulir pendaftaran tersebut berkat dorongan masyarakat Bengkulu yang meminta dirinya untuk maju sebagai calon walikota Bengkulu periode 2024-2029.

"Mungkin masyarakat melihat saya sudah menjadi anggota DPRD tiga periode dapil Kota Bengkulu dan sudah banyak memperjuangkan aspirasi masyarakat. Makanya masyarakat dan keluarga meminta saya maju sebagai walikota Bengkulu," sampainya.

Sumber: