5 Alasan Mengapa Kucing Suka Menjilat Segalanya, Ini Penjelasan Dr Leslie Hancock
5 Alasan Mengapa Kucing Suka Menjilat Segalanya, Ini Penjelasan Dr Leslie Hancock-Ist-
Kucing menjilat benda-benda aneh, seperti kantong plastik, selimut, dan bahkan wastafel. Dr Leslie mengatakan hal ini bisa jadi disebabkan oleh rasa ingin tahu. Anggap saja kucing Anda sedang menggunakan seluruh indranya termasuk rasa sebagai cara untuk memeriksa sesuatu.
Menjilat benda-benda non-makanan yang tidak berbahaya tanpa menelannya mungkin tidak apa-apa, tetapi rasa ingin tahu yang alami terkadang bisa membuat kucing mendapat beberapa masalah.
Meskipun tidak biasa, kucing kadang-kadang merasakan salep, gel, makanan, atau residu beracun yang bisa sangat berbahaya.
Jika Anda melihat kucing Anda sering 'mencicipi', bicarakan dengan dokter hewan Anda, saran Dr. Leslie.
5. Untuk Mengatasi Perasaan Negatif
Menurut Dr. Leslie, jika teman kucing Anda menjilati segala sesuatu yang terlihat selain makan malamnya, termasuk bulunya sendiri, itu bisa jadi karena dia cemas atau sekadar bosan.
Dia mengatakan kucing normal akan menghabiskan sekitar separuh waktu terjaganya untuk merawat dirinya sendiri. Jika dia melakukannya lebih sering, bisa menyebabkan rambut rontok.
“Ketika jilatan mulai merusak bulu mereka, inilah saatnya untuk melakukan intervensi. Menjilati secara berlebihan dapat menjadi tanda adanya parasit, penyakit neurologis, alergi makanan, dan penyakit endokrin, serta dapat menyebabkan iritasi kulit, infeksi, dan bahkan bola rambut,” sarannya.
Untuk mengalihkan perhatian teman kucing Anda ke sesuatu selain menjilati dirinya sendiri atau benda lain secara berlebihan, Dr. Leslie merekomendasikan untuk melibatkan kucing Anda dalam permainan memberinya beberapa sayuran hijau atau ambang jendela yang nyaman dengan maksud untuk membantu memperkaya lingkungannya dan mencegah jilatan yang tidak pantas.
Meskipun semprotan pahit hanya membantu sementara, namun tidak mengatasi penyebab utama perilaku tersebut.
Sebaliknya, Dr. Leslie merekomendasikan untuk bekerja sama dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan Anda untuk membantu mengatasi masalah ini jika masalah ini terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: