Khutbah Idul Fitri: Menebar Maaf dan Membangun Kebersamaan

Khutbah Idul Fitri: Menebar Maaf dan Membangun Kebersamaan

H. Henderi Kusmidi-Adam-radarbengkulu

Oleh karena itu marilah kita selalu bersyukur atas semua nikmat Allah yang tiada terhitung dan tanpa batas, terutama hidayah dan inayah-Nya, sehingga kita ditakdirkan untuk hadir bersama-sama di masjid yang mulia ini. Karena, berapa banyak saudara-saudara kita yang berhalangan, atau sampai Ramadhan berakhirpun tidak tertarik hatinya untuk ke masjid,  tengah berada di perjalanan ataupun sedang terbaring sakit.

 

Ma’asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah

Marilah kita tingkatkan kualitas & kuantitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, zat yang maha penyayang dan tak pandang sayang, dzat yang maha pengasih yang tak pernah pilih kasih, dengan cara menjalankan segala perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. 

 

Juga khatib mengajak, marilah di pagi yang cerah ini kita buka seluas-luasnya pintu maaf yang telah lama tertutup, kita buka hati suci kita, pikiran jernih kita, kita singkirkan kotoran jiwa kita, yaitu rasa dendam, benci dan permusuhan di antara sesama saudara dan umat beragama.

 

Semoga kita yang hadir ini senantiasa digolongkan sebagai orang-orang yang mendapat ampunan Allah SWT, sebagaimana dalam hadits qudsi-Nya yang berbunyi yang artinya:

“Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadan kemudian keluar untuk merayakan hari raya, maka Allah pun berkata, ‘Wahai malaikatku, setiap yang mengerjakan amal kebajikan dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka. Seseorang kemudian berseru, Wahai umat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian diganti dengan kebaikan. Kemudian Allah pun berkata, ‘Wahai hamba-Ku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapat ampunan.

 

Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, 

Semalam suntuk kita kumandangkan takbir, tahmid dan tahlil tanpa henti, tanpa lelah. Semua itu merupakan simbol kita mencintai dan mengagungkan asma Allah dengan penuh penghayatan dan pengharapan akan hari di mana kita akan berjumpa Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

 

 لِلصَّائِمِ فَرْحتَانِ فَرْحَةٌ عِندَ إفْطَارِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقاَءِ ربّهِ 

Dua kebahagiaan bagi mereka yang berpuasa: (1) kebahagiaan ketika berbuka dan (2) kebahagiaan ketika bertemu langsung dengan Tuhannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu