Khutbah Idul Fitri: Menebar Maaf dan Membangun Kebersamaan

Khutbah Idul Fitri: Menebar Maaf dan Membangun Kebersamaan

H. Henderi Kusmidi-Adam-radarbengkulu

 

Jamaah Shalat Idul Fitri rahimakumullah, 

Rasulullah SAW bersabda: 

زَيِّنوْا أعْيَادَكم بِاالتَكبيرِ 

Hiasilah hari rayamu dengan Takbir" 

Islam sesungguhnya telah mengajarkan umatnya agar senantiasa bertakbir. Saat adzan dikumandangkan, saat iqamah dilafadzkan, saat bayi dilahirkan, dan saat jenazah dikuburkan, kita bunyikan takbir.

Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati kita sebagai wujud pengakuan atas kebesaran dan keagunggan Allah, karena selain Allah semua kecil. sedangkan tasbih dan tahmid adalah wujud menyucikan asma Allah dan segenap yang berhubungan dengan-Nya. 

Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ صاَمَ رَمَضانَ ايْماناً وَاحْتِساباً غُفر لهُ ماَ تقدَّمَ مِنْ دنْبهِ 

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Imam Muslim) 

 

Terampuni dosa-dosa di sini adalah حَقُّ الله (haqqu Allah) atau hubungan manusia dengan Allah. Sedangkan apabila terjadi kekhilafan antar sesama manusia, maka akan terampuni apabila mereka saling memaafkan, saling meridhoi.

Oleh sebab itu mari kita buang sifat sombong & angkuh kita, egoisme kita dengan senantiasa membuka pintu maaf dan memohon maaf jika khilaf.

 

Dan seyogianya kita melakukan hal itu secara langsung mumpung kita masih hidup di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW di dalam kitab Riyadus Shalihin, Abu Hurairah mendengar Rasulullah SAW bersabda: 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu