DPP Golkar Panggil 22 Nama Balon Kepala Daerah Di Bengkulu

DPP Golkar Panggil 22 Nama Balon Kepala Daerah Di Bengkulu

daftar 22 nama calon kepala daerah se Provinsi Bengkulu dari Partai Golkar-ist-

RADAR BENGKULU - Baru-baru ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengundang 22 nama untuk calon Kepala Daerah di Provinsi Bengkulu.

Diantaranya 2 Nama untuk Calon Gubernur dan 20 orang untuk calon Bupati/walikota.

Pemanggilan ke Jakarta tersebut dalam rangka silaturahmi, penguatan mesin pertai dan mengikuti pengarahan ketua umum DPP Partai Golkar kepada calon kepala daerah dan calon wakil kepada daerah kader Partai Golkar. 

Dalam pertemuan tersebut, dua calon Gubernur Bengkulu dan 20 calon walikota serta bupati dan wakil bupati dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu hadir untuk mengikuti silaturahmi dan pengarahan dari ketua umum DPP Partai Golkar.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah, menyatakan bahwa partainya akan melakukan survei melalui lembaga yang kredibel pada awal bulan Mei mendatang. 

BACA JUGA:Dempo Xler Menjadi Penantang di Pilgub Bengkulu Tahun 2024 yang Tidak Bisa Diremehkan

BACA JUGA:BM Agung Toyota Bengkulu Meriani Menjawab Isu Dirinya Bakal Maju Pilgub Bengkulu Bersama Rohidin Mersyah

Tujuan survei ini adalah untuk menentukan calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2024.

Diharapkan, para calon dapat bersiap dan aktif turun ke masyarakat agar mendapatkan dukungan yang baik dalam survei tersebut.

"Partai Golkar akan melaksanakan survei untuk menentukan calon kepala daerah yang akan diusung. Hasil survei akan menentukan siapa yang akan diusungkan oleh partai dalam Pilkada 2024," ujar Samsu pada hari Selasa, 9 April 2024.

Survei akan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Finalisasi mengenai calon yang akan diusung akan dilakukan pada bulan Agustus.

Dari 22 nama calon yang masuk, hanya satu kandidat yang akan dipilih sebagai calon yang akan diusung oleh Partai Golkar.

Namun demikian, Samsu menekankan bahwa tidak semua calon berpasangan, ada yang diusung sebagai calon bupati dan ada yang diusung sebagai calon wakil bupati.

Keputusan mengenai pasangan calon akan dibahas lebih lanjut, termasuk komunikasi dengan partai lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: